Carlos Alcaraz Tak Mengira Raih Sukses dengan Cepat
New York, Beritasatu.com - Carlos Alcaraz tidak pernah mengira kesuksesannya akan datang secepat itu, setelah pemain berusia 19 tahun itu menjadi petenis nomor satu dunia putra termuda dalam sejarah dengan mengalahkan Casper Ruud di final US Open, Senin (12/9/2022) WIB.
Itu adalah final Grand Slam pertama Alcaraz. Dalam prosesnya ia memecahkan rekor waktu lapangan paling kumulatif di satu Grand Slam setelah melewati tiga pertandingan lima set berturut-turut menjelang final empat set.
Ini adalah turnamen besar ketiga yang dimenangkan pembalap Spanyol tahun ini. Dia menjadi pemain pertama yang lahir setelah tahun 2000 yang memenangkan turnamen ATP 1000 Masters ketika dia mengalahkan Ruud di Miami Open, dan kemudian mengikutinya dengan kemenangan straight-set atas Alexander Zverev di final Madrid Open.
Berbicara kepada media setelah meraih gelar utama perdananya, Carlos Alcaraz menyebutnya "gila" dan "mimpi".
"Yah, itu gila bagi saya," katanya. "Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mencapai sesuatu seperti itu pada usia 19 tahun. Semuanya datang begitu cepat.
“Bagi saya itu luar biasa. Ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya masih kecil, sejak saya mulai bermain tenis. Tentu saja, mengangkat trofi ini hari ini luar biasa bagi saya," kata Carlos Alcaraz lagi.
History rewritten by Carlos Alcaraz ✍️ pic.twitter.com/eFToqFjRNk
— US Open Tennis (@usopen) September 11, 2022
“Saat ini saya menikmati momen ini--saya menikmati trofi di tangan saya--tetapi, tentu saja, saya haus lebih banyak gelar lagi," kata petenis kelahiran Villena ini.
"Saya ingin berada di puncak selama berminggu-minggu dan semoga bertahun-tahun. Saya akan bekerja keras lagi setelah ini. Saya akan berjuang untuk lebih dari ini," papar Carlos Alcaraz lagi.
Dengan kebangkitannya yang cepat ke puncak olahraga, Alcaraz mengatakan kemenangannya di Miami adalah ketika dia menyadari bahwa jalan yang dia tempuh dapat mencakup gelar Grand Slam.
"Jujur, sejak saya memenangkan Miami," katanya. "Sejak saya memenangkan Miami, saya pikir saya bisa memiliki Grand Slam di tangan saya," imbuh Carlos Alcaraz.
"Tapi sebelum Miami, saya berpikir bahwa saya masih harus tumbuh dewasa. Saya pikir saya bisa mendapatkan hasil bagus di Grand Slam, tetapi bukan juara," ujar Carlos Alcaraz lagi.
"Namun saya akan mengatakan setelah Miami--saya memenangkan pertandingan besar berturut-turut--saya akan mengatakan setelah itu saya berpikir bahwa saya bisa memenangkan Grand Slam," papar Carlos Alcaraz.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pemerintah Waspadai Dampak Penutupan SVB terhadap RI
DPR Ramai-ramai Usulkan Pansus Transaksi Mencurigakan Kemenkeu
5 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pernah Sepi Peminat, PKN STAN Nomor 1
Arteria Dahlan Ancam Perkarakan Mahfud MD soal Ucapan Anggota DPR Markus
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Plt Menpora: Saya Belum Lihat Suratnya
