Jakarta, Beritasatu.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan mengacu survei pemantauan harga (SPH) mingguan, inflasi pada Juni 2019 akan di kisaran 0,53 persen, atau menurun sedikit dibandingkan inflasi Mei sebesar 0,68 persen.
"Mengenai inflasi pada bulan Juni, pemantauan kami SPH sampai dengan minggu ketiga kita perkirakan pada bulan Juni ini inflasinya turun menjadi 0,53 (month to month)," kata Perry Warjiyo, saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (21/6).
Perry Warjiyo mengungkapkan dengan inflasi yang rendah, dapat menandakan bahwa inflasi secara tahunan Juni akan berkisar 3,26 persen.
Adapun penyumbang inflasi minggu ketiga tidak jauh berbeda dengan dua minggu sebelumnya yakni terkait bahan makanan seperti cabai merah, tarif angkuta antarkota, dan daging ayam. Kendati demikian pada minggu ketiga, harga bahan makanan seperti bawang putih turun, sehingga tidak ikut menjadi penyumbang inflasi "Tapi kalau kita lihat bawang putih sudah menurun ya, tempo hari agak naik sekarang sudah turun," tutup Perry Warjiyo.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan Mei 2018 sebesar 0,68 persen secara bulanan. Secara tahun berjalan, inflasi tercatat 1,48 persen dan secara tahunan sebesar 3,32 persen. Adapun komoditas penyumbang inflasi kelompok bahan makanan sebesar 2,02 persen secara bulanan dengan andil 0,43 persen.
Dalam menjaga inflasi tetap terkendali, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil yang diperkirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran inflasi 3,5±1 persen pada 2019.
Sumber: Investor Daily