Nasdaq Naik 3 Hari Beruntun, Saham Tesla Meroket 9,8%

New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street termasuk Nasdaq Composite naik pada perdagangan Kamis (22/7/2022) karena saham Tesla melonjak didukung hasil pendapatan lebih baik dari perkiraan. Saham teknologi juga mendapat dorongan dari pelemahan dolarAS.
Nasdaq yang dihuni saham teknologi naik 1,36% menjadi 12.059,61. S&P 500 bertambah 0,99% menjadi 3.998,95. Sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 162,06 poin, atau 0,51% jadi 32.036,90.
Nasdaq sepanjang minggu ini, naik sekitar 5,3%. Sementara Dow Jones hampir 2,4% minggu ini dan S&P 500 naik 3,5%.
Investor terus beralih ke saham teknologi, yang telah memicu reli bursa AS minggu ini, karena kuatnya beberapa kinerja perusahaan membuat trader memburu saham murah.
"Apa yang Anda lihat di bursa adalah potensi pemulihan berkelanjutan, beberapa optimisme lanjutan dari angka yang tidak seburuk ditakuti," kata Manajer Portofolio Upholdings, Robert Cantwell.
Saham discretionary konsumen yang memimpin kenaikan S&P 500, menguat lebih 2% didukung saham Tesla. Produsen mobil milik Elon Musk itu melonjak 9,8% setelah melaporkan kinerja keuangan lebih kuat dari perkiraan meskipun margin kotor otomotif menyusut. Saham Tesla sepanjang 2022 masih turun hampir 23%.
Sementara dolar AS melemah setelah kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) Kamis sebesar 50 basos poin, pertama kalinya dalam 11 tahun.
Melemahnya dolar mendongkrak saham perusahaan teknologi, karena beberapa perusahaan besar mendapatkan sebagian pendapatannya dari luar AS.
Adapun indeks manufaktur Philadelphia Fed mencatat hasil -12,3, lebih buruk dari perkiraan 1,6 Dow Jones.
Sementara klaim pengangguran awal melanjutkan tren kenaikan menyentuh level tertinggi sejak November 2021. Klaim awal naik menjadi 251.000 untuk minggu yang berakhir 16 Juli, dari 244.000 klaim yang disesuaikan pada minggu sebelumnya. Ini adalah kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Di siis lain, lebih 90 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal kedua. Hasilnya, 78% melaporkan kinerja di atas ekspektasi analis, menurut Refinitiv.
AT&T turun 7,6% setelah menurunkan panduan arus kas bebas setahun penuh. Namun, kinerja perusahaan telekomunikasi itu melebihi ekspektasi pada kuartal kedua.
American Airlines turun 7,4% setelah mengurangi rencana pertumbuhan meskipun melaporkan pendapatan sesuai ekspektasi.
Kinerja keuangan United Airlines berada di bawah ekspektasi, mendorong saham turun 10,2%.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Alam Sutera dan BSD Sambut Baik PPN DTP, Optimistis Dongkrak Animo Pembeli Rumah

Selain SYL, Kasdi dan Hatta Turut Diperiksa Besok di Bareskrim Polri


Proses, Biaya, dan Risiko Sedot Lemak yang Perlu Diketahui

Harga Cabai Naik, Keuntungan Pelaku Kuliner di Kediri Menyusut Akibat Sambal

Semifinal Piala Dunia U-17: Menang Adu Penalti atas Argentina, Jerman ke Final

Jumat, Firli Bahuri Bakal Diperiksa Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan SYL


Tambah Koleksi Penghargaan, Bank Jatim Raih Juara Satu ARA 2022

Risiko Serangan Jantung Mengintai Anak Muda, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Menurut Dokter

Pemerintah Beri Lampu Hijau, TikTok Shop Siap Beroperasi Lagi

Ini Kata 3 Menteri Soal Merger TikTok Shop dengan E-Commerce Lokal

HSBC Kucurkan Pinjaman Rp 150 Miliar ke UMKM Perempuan Indonesia

Besok, SYL-Hatta Bakal Diperiksa Soal Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri

Mau Rajai Pasar Kendaraan Listrik, Wamendag Tekankan Pentingnya Ekspor Barang Jadi
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo