Kepala BP2MI: Negara Berutang Besar kepada Pekerja Migran
Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan, pekerja migran merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah ekspor minyak dan gas (migas). Sumbangan devisa pekerja migran mencapai rata-rata Rp 159,6 triliun per tahun.
Untuk itu, di momen Hari Pahlawan ini, sangat layak kalau pekerja migran disebut sebagai pahlawan karena telah memberikan devisa yang besar. Bahkan sebetulnya negara berutang besar kepada para pekerja migran.
“Saya berani mengatakan, negara berutang besar pada pekerja migran Indonesia, sehingga utang ini harus dibayar,” kata Benny saat dihubungi Beritasatu.com, Kamis (10/11/2022).
Dalam kepemimpinannya di BP2MI, Benny menyatakan ingin mengambil bagian untuk membayar utang negara kepada pekerja migran. Caranya adalah dengan memberikan perlindungan yang lebih serius kepada pekerja migran agar mereka tidak lagi menjadi korban penempatan yang ilegal oleh sindikat atau mafia.
“Kita harus sama-sama memastikan, tidak ada lagi eksploitasi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan seksual, gaji tidak dibayar, kemudian juga PHK secara sepihak dan diperjualbelikan dari majikan satu ke yang lain, lalu eksploitasi jam kerja, ini tidak boleh ada lagi. Inilah semangat kita bagaimana negara membayar utang kepada mereka. Sudah saatnya negara memberikan perlakuan yang hormat kepada mereka,” kata Benny.
Berbagai terobosan yang dihadirkan BP2MI antara lain dengan membangun ruang santai atau lounge VVIP di bandara khusus bagi pekerja migran yang akan berangkat atau tiba di Indonesia. Kemudian juga disediakan layanan help desk sebagai tempat pelayanan bagi pekerja migran.
“Di bandara, kita juga menyediakan fast track atau jalur khusus bagi pekerja migran yang sebelumnya hanya dinikmati orang-orang penting,” ujar Benny.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mengenal Harioms Tailor, Penjahit Andalan Pejabat dan Artis Tanah Air
Jajak Pendapat Pilpres AS: Donald Trump Melesat Pasca-Dakwaan
Zulhas: Setelah 24 Tahun, Baru Kali Ini Ada Presiden Hadir di Kantor PAN
Pakta Perdagangan Uni Emirat Arab dan Israel Mulai Berlaku
Kebakaran Kilang Dumai, Pertamina Bentuk Tim Inventarisasi Kerugian
Petra Kvitova Rebut Gelar Juara Miami Open 2023
OpenAI Blokir Akses ChatGPT di Italia, Cek Alasannya
Tak Sanggup Bayar Denda Overstay, 2 WNA Nigeria di Bali Dideportasi
