Era Kenaikan Bunga Fed Segera Usai, Wall Street Menghijau
New York, Beritasatu.com - Bursa AS di Wall Street pada Kamis (23/3/2023) menguat. Investor mencermati hasil pertemuan bank sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed) minggu ini dan sistem perbankan AS.
Indeks komposit Nasdaq di Wall Street membukukan kenaikan terbesar, 1%, karena saham teknologi terus menguat menyusul kenaikan suku bunga The Fed akan segera berakhir. S&P 500 naik 0,3% dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,2%.
The Fed pada Rabu (22/3/2023) menaikkan suku bunga seperempat poin persentase atau 25 bps. The Fed juga mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga, untuk mendinginkan inflasi, mungkin segera berakhir.
Krisis perbankan di Wall Street juga membebani sentimen investor, dengan SPDR S&P Bank ETF (KBE) turun 2,5% meskipun komentar Menteri Keuangan Janet Yellen menunjukkan bahwa regulator siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan untuk menstabilkan bank-bank AS.
Komentar Janet Yellen dinilai akan meningkatkan kepercayaan pada sistem perbankan AS setelah penutupan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
"Pendorong utama volatilitas pasar adalah investor menilai tarik-ulur antara stabilitas harga dan stabilitas keuangan," kata analis investasi di Manajemen Kekayaan Bank AS Tom Hainlin, dikutip CNBC International.
Hainlin mengatakan bahwa Fed memiliki mandat untuk menjinakkan inflasi. Sementara di sisi lain membatasi tekanan lebih lanjut pada aktivitas pasar modal akibat kenaikan suku bunga.
Investor akan mengamati data ekonomi barang tahan lama, serta manufaktur dan jasa yang dirilis Jumat pagi.
Presiden Fed St Louis James Bullard dijadwalkan akan berbicara pada Jumat pagi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini