Senin, 29 Mei 2023

OJK Sebut Aset Keuangan Syariah Tembus Rp 2.375,84 Triliun

Prisma Ardianto / FER
Kamis, 30 Maret 2023 | 22:08 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Industri keuangan syariah Indonesia sedang naik daun. Total aset menembus Rp 2.375,84 triliun atau tumbuh 15,87% pada tahun 2022. Pencapaian ini sekaligus membuat pangsa keuangan syariah mengambil porsi lebih dari 10% terhadap aset jasa keuangan nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyatakan, perkembangan sektor keuangan syariah dalam negeri terus meningkat. Hal itu terjadi baik di pasar modal, perbankan, maupun di industri keuangan keuangan non bank (IKNB).

"Kalau melihat tahun 2022, aset keuangan syariah sudah mencapai Rp 2.375,84 triliun atau tumbuh 15,87%. Jadi sekarang pangsa pasarnya sudah 10,69% dari total nilai aset keuangan Indonesia. Ini merupakan upaya yang dilakukan bersama dan prestasi kita semua," ungkap Friderica dalam Ramadan Insight: Ekonomi Syariah 2023 dengan tema 'Mendorong Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah di The Westin Hotel, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Advertisement

Dia mengungkapkan, Islamic Finance Indicator tahun 2022 juga menempatkan Indonesia di posisi ketiga sebagai Most Developed Countries Islamic Finance. Pengakuan ini menjadi membanggakan dan menandai momentum yang sangat baik untuk terus dilanjutkan.

"Karena tetangga kita Malaysia sangat terdepan, lebih dulu dari kita, dan bagaimana Indonesia sebagai negara dengan lebih dari 90% penduduknya adalah muslim, tentu ini menjadi pangsa pasar yang luar biasa," jelas Friderica.

Di samping itu, dia menegaskan bahwa produk keuangan syariah tidak hanya diperuntukan bagi muslim tetapi untuk semua kalangan. Karena aspek kepatuhan dan hal lainnya dilalui dengan baik.

"Saya juga melihat sudah mulai tren, saudara-saudara kita yang beragama di luar Islam sudah memilih produk-produk syariah ini. Karena karakteristik dari produk-produk ini yang dirasa sudah baik. Ini yang harus kita tangkap momen ini bersama-sama," imbuh Friderica.

Dia menuturkan, Indonesia punya cita-cita untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. Meski begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dibereskan, dimana salah satunya yaitu terkait dengan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia memang meningkat dari 8,93% pada tahun 2019 menjadi 9,14% pada tahun lalu. Indeks inklusi keuangan syariah pun naik dari 9,10% menjadi 12,12%.

Menurut Friderica, peningkatan ini belum optimal memandang potensi yang begitu besar. Selain itu, gap dengan tingkat literasi keuangan nasional bahkan masih dalam kisaran 40% dan gap hampir 70% terhadap inklusi keuangan konvensional.

"Ini tentu menjadi concern kita semua. Tapi kita harus menjadi kaum yang optimis. Seperti gelas, ini masih setengah kosong. Nah kalau melihat begini jangan lihat kecilnya, tapi ruang untuk tumbuhnya masih besar. Jadi potensi pelaku atau penggiat ekonomi dan keuangan syariah masih sangat besar," ujar Friderica.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

Gubernur Khofifah Sebut Potensi Industri Halal di Jatim Cukup Besar

Gubernur Khofifah Sebut Potensi Industri Halal di Jatim Cukup Besar

NASIONAL
Ma'ruf Amin: Pembangunan Ekonomi Syariah Sejalan dengan Transformasi Ekonomi

Ma'ruf Amin: Pembangunan Ekonomi Syariah Sejalan dengan Transformasi Ekonomi

EKONOMI
Ini Strategi BI Akselerasi Ekonomi Syariah di Kawasan Timur Indonesia

Ini Strategi BI Akselerasi Ekonomi Syariah di Kawasan Timur Indonesia

EKONOMI
Majukan Ekonomi Syariah, Ma'ruf Amin Minta Dukungan Pemda

Majukan Ekonomi Syariah, Ma'ruf Amin Minta Dukungan Pemda

EKONOMI
Sri Mulyani: Pengembangan Ekonomi Syariah Jadi Kebutuhan Pembangunan Indonesia

Sri Mulyani: Pengembangan Ekonomi Syariah Jadi Kebutuhan Pembangunan Indonesia

EKONOMI
Kiai Ma'ruf Amin Harap Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Malut Pacu Ekonomi Masyarakat

Kiai Ma'ruf Amin Harap Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Malut Pacu Ekonomi Masyarakat

NASIONAL

BERITA TERKINI

AS Terancam Default, Kubu Republikan Siap Jegal Kesepakatan Debt Ceiling

EKONOMI 35 menit yang lalu
1047508

Ditegur karena Serobot Antrean SPBU, Pelaku Aniaya Pengendara Lain

MEGAPOLITAN 2 jam yang lalu
1047503

Tundukkan West Ham, Juara Liga Inggris Tetap Tergulung Degradasi

SPORT 2 jam yang lalu
1047533

Taklukkan Bournemouth, Everton Terhindar dari Degradasi Lewat Laga Menegangkan

SPORT 2 jam yang lalu
1047532

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Saudi Bertambah Jadi 4 Orang

NASIONAL 2 jam yang lalu
1047530

Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Wilayah Melbourne Australia

INTERNASIONAL 2 jam yang lalu
1047529

Viral, Kereta Cepat Ala Warga Purwakarta Hadir di Sekitaran Tempat Wisata Jadi Ladang Rezeki

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1047528

Menit Ke-57, DoucouréBawa Everton Ungguli Bournemouth

SPORT 3 jam yang lalu
1047527

Pengadaan Barang dan Jasa Digital Dinilai Bisa Cegah Korupsi

EKONOMI 3 jam yang lalu
1047526

SBY Ikut Komentari Info Putusan MK Soal Sistem Pemilu Versi Denny Indrayana

BERSATU KAWAL PEMILU 3 jam yang lalu
1047524
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon