Pakta Perdagangan Uni Emirat Arab dan Israel Mulai Berlaku
Dubai, Beritasatu.com - Pakta perdagangan dan ekonomi komprehensif antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Israel telah mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2023. Hal ini ditegaskan oleh Dubes UAE untuk Israel Mohamed Al-Khajaj.
"Momen bersejarah lainnya untuk hubungan UAE-Israel, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif sekarang telah berlaku," kata Mohamed Al-Khaja di media sosial Twitter.
Al-Khaja juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut akan berkontribusi untuk memperdalam "perdagangan, investasi dan kesempatan bisnis, dan membuka era baru kerja sama" antara UAE dan Israel.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif ditandatangani pada 31 Mei 2022 di Dubai dengan maksud untuk meningkatkan tingkat perdagangan antara kedua pihak hingga mencapai US$ 10 miliar (sekitar Rp 150 triliun) pada akhir dekade ini.
Perdagangan bilateral, kecuali perdagangan minyak, antara UAE dan Israel mencapai US$ 2,49 miliar (sekitar Rp 37,56 triliun) pada 2022. Angka itu merupakan kenaikan 90 persen dari 2021, yang mencapai US$ 1,3 miliar (sekitar Rp 19,61 triliun).
Pada 2020, UAE dan Israel menandatangani perjanjian yang disponsori Amerika Serikat untuk menormalisasi hubungan mereka. Sejak saat itu, pejabat tinggi kedua negara telah saling berkunjung dan menandatangani sejumlah perjanjian bilateral.
Sekadar informasi, sejak tahun 2020, setidaknya ada empat negara Arab yang juga menjalin hubungan dengan Israel, yaitu Bahrain, Maroko, Sudan, dan UAE.
Sebelumnya, tahun 1979 Mesir terlebih dahulu melakukan normalisasi dengan Israel, disusul Yordania tahun 1994. Sementara tahun lalu, giliran Turki mengikuti langkah sejumlah negara-negara Arab yang telah lebih dulu sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel.
Negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan itu memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel, dan mengangkat kembali duta besar dan konsul jenderal di Tel Aviv.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini