Jawa Timur Raih BKN Award 2023 Terbanyak di Indonesia

Surabaya, Beritasatu.com - Jawa Timur menjadi provinsi penerima penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023 terbanyak se-Indonesia. Rinciannya, sebanyak 34 penghargaan yang diberikan untuk 16 pemerintah kabupaten/kota dan lima penghargaan untuk Pemprov Jatim.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan bupati/wali kota dalam Penganugerahan BKN Award 2023 di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (8/6/2023).
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi bagi Instansi Pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing, termasuk pemanfaatan layanan digital ASN.
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dari lima kategori, Pemprov Jatim menerima untuk semua kategori. BKN memberikan berbagai penghargaan untuk kategori Implementasi NSPK Manajemen ASN dan Pengembangan Kompetensi, masing-masing untuk kategori pertama terbaik.
Diberikan pula penghargaan peringkat 2 Penerapan Pemanfaatan Data-Sistem Informasi dan CAT, peeringkat 5 untuk Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, serta peringkat 5 untuk Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan baik untuk Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota se-Jatim. Kendati penghargaan yang diterima cukup signifikan, Gubernur Khofifah mengajak para ASN di Jatim untuk senantiasa berupaya menjadi lebih baik dari hari kemarin.
"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Dengan adanya standar ini kita bisa mengajak para ASN untuk berlomba menuju kebaikan, senantiasa menjadi lebih baik dari hari kemarin sesuai dengan semangat Jatim Berkah dan optimis Jatim Bangkit," ungkapnya seperti dikutip Antara.
Khofifah pun mengimbau BKD Jatim untuk menjadikan BKN Award sebagai standar capaian kerja bagi ASN di berbagai sektor untuk terus beradaptasi dengan berbagai perubahan kebutuhan kompetensi global.
"Pemberian penghargaan seperti ini memberikan referensi standar atas kinerja seperti apa yang patut dicapai sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan. ASN harus kita dorong supaya memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan," ujar Khofifah dalam sambutannya.
"Melalui BKN Award sore hari ini tentu kita semua dapat mengukur kapasitas manajemen ASN dari masing-masing kabupaten/kota termasuk kami di Pemprov Jawa Timur. Untuk kepala BKD, semoga setelah ini makin banyak lagi beragam penguatan kompetensi yang terpenuhi," ungkap Khofifah lagi.
Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan apresiasinya kepada Provinsi Jatim yang berhasil meningkatkan perolehan penghargaan dari 32 pada tahun 2022 menjadi 39 pada tahun 2023. Tidak hanya meningkat, jumlah ini juga yang terbanyak dari provinsi lain se-Indonesia.
Senada dengan Khofifah, Bima Haria juga berpesan agar Jatim tidak cepat puas dan prestasi ini terus dilakukan peningkatan. Karena itu, pihaknya menyebutkan pentingnya kesadaran atas apa yang dibutuhkan dari SDM dan tenaga kerja.
Ia mencontohkan, kerap kali instansi membutuhkan big data, tetapi hampir tidak pernah membahas kebutuhan atas data analyst.
"Kita sering dengar soal instansi yang membutuhkan big data, tetapi tidak diiringi dengan SDM data analyst yang memadai. Karenanya kita harus memperbaiki dan melakukan adjustment bagi talent dan berbagai usulan yang diberikan," ujarnya.
"Adjustment ini perlu dilakukan karena kota bisa mudah mengetahui seseorang punya latar pendidikan apa, tetapi belum tau kita tahu kompetensi dan karakternya," tambahnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri