Polisi Antar Langsung Surat SP3 Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak, Orang Tua: Aneh

Bekasi, Beritasatu.com - Orang tua mahasiswa UI, Hasya Athallah Saputra menyebut pemberian surat perintah penghentian penyidikan (SP3) diberikan secara langsung ke rumahnya di Kota Bekasi, Jawa Barat. Hal ini dianggap aneh oleh ayah Hasya, Adi Saputra.

"Jadi selesai bersama rekan-rekan tim lawyer Salemba UI kami pulang. Begitu kami sampai kami tuh sebelumnya terinformasi dari rekan-rekan saya ada yang sempat whatsApp menanyakan ini di depan rumah saya ini ada iring-iringan dari Polres Jakarta Selatan apakah ada hubungannya, dia bilang begitu, saya jawab gak lah bukan, sudah selesai," kata Adi Saputra di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/1/2023).

Adi menjelaskan, ketika dirinya sedang di depan rumah terdapat tiga mobil dari pihak kepolisian mencari dirinya. Begitu mengetahui yang dimaksud, polisi menghampirinya untuk memberikan surat tersebut.

"Saya tidak bisa menyampaikan mengatakan mungkin ada sesuatu yang akan disampaikan ya, tapi sebelum mereka ngomong saya minta sesuai arahan dari lawyer supaya ada saksi yang melihat bahwa mereka datang, akhirnya saya panggil pengurus RT. Pada saat pengurus RT itu datang tidak ada komunikasi apa-apa dia hanya menyampaikan kami ingin menyampaikan surat ini, sudah," ungkapnya.

Adi mengaku merasa aneh dengan pemberian surat itu diberikan secara langsung oleh pihak kepolisian. Sepengetahuannya surat tersebut diberikan melalui kurir. "Jadi sangat aneh sekali menurut saya selama ini surat-surat itu diantar melalui kurir tidak pernah agak sedikit aneh saja, seorang perwira sebanyak itu," jelas Adi.

"Memang saya tidak mengijinkan masuk, karena di dalam ada anak istri saya ketakutan saya tidak mau menambah beban mereka lagi," pungkasnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini