Wapres: Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Terus Dilakukan

Manokwari, Beritasatu.com - Hampir 5 bulan Pilot Susi Air asal Selandia Baru Captain Philips MARKS Mahrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya gagal dibebaskan.
Padahal pemerintah dan seluruh tokoh sudah melakukan negosiasi dengan KKB agar Pilot Susi Air Captain Philips Marks Mahrtens dibebaskan. Namun, upaya negosiasi yang dilakukan berbagai pihak gagal.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Manokwari mengatakan negosiasi pembebasan pilot Susi air Captain Philips Marks Mahrtens terus dilakukan oleh pemerintah. "Mengenai pilot disandera KKB terus dilakukan dan negosiasi terus," kata Ma'ruf Amin, Minggu (16/7/2023).
Ma'ruf Amin mengatakan panglima TNI telah memberikan penjelasan tentang rencana-rencana itu. "Seperti apa hasilnya kita tunggu aja," katanya.
Ia menyebutkan, tim negosiasi terdiri dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk bisa membebaskan pilot Susi Air. "Sebaiknya tidak dalam bentuk sifatnya serangan yang frontal. Sebab itu resikonya, akan banyak korban. Karena itu lebih bersifat melakukan negosiasi-negosiasi dan perundingan supaya yang disandera bisa diselamatkan," tuturnya.
Sebelumnya, informasi yang beredar bahwa Egianus Kogoya meminta uang tembusan agar Pilot Susi air yang disanderanya dapat dibebaskan. Namun hal itu dibantah oleh Egianus Kogoya bahwa tidak pernah meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru tersebut.
"Itu tidak benar, sejak kapan saya minta uang tebusan Rp 5 miliar," kata Egianus Kogoya dalam unggahan video yang beredar.
Egianus Kogoya mengatakan pilot Susi Air dapat dibebaskan apabila pemerintah memberikan kemerdekaan bagi Papua. "Kalau pilot Susi air mau dibebaskan berikan kemerdekaan bagi Papua," cetusnya.
Kelompok Kriminal Bersenjata bersikeras pada tuntutan agar Papua berdiri sendiri dan keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kompolnas Pantau Kampanye Pemilu 2024 Hari Pertama di Jawa Barat

Siap Bawa Prabowo Menang Satu Putaran, Ridwan Kamil: Biar Masyarakat Tidak Lelah

Lirik Lagu Happier dari Yungblud Featuring Oli Sykes Terjemahannya


Diperiksa KPK Kamis, Anggota BPK Pius Lustrilanang Diharapkan Kooperatif


Hasil Lengkap Liga Champions Terbaru, 28 November 2023

Viral Jadi Among Tamu Nikahan Ponakan, Duta Sheila On 7 Panen Pujian Warganet

Kuartal III, Serapan Belanja Modal Perusahaan Migas RAJA Capai 82%

Kepala BKKBN Dorong Isu Stunting Dijadikan Bahan Kampanye Pemilu 2024

Bamsoet Sebut Pasar Motor Besar Masih Banyak Peminat

Lirik Lagu Wait dari Dino Seventeen dan Terjemahannya

Masih Merugi, Ini Upaya PT Timah Raih Laba di 2024

Prediksi Arsenal vs Lens: The Gunners Siapkan Pembalasan demi Tiket 16 Besar

Tanggapi Megawati, Nusron: Presiden Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat dari pada Petugas Partai
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo