Skenario Putaran Kedua Pilpres 2024, Ganjar Bakal Menang Siapa pun Lawannya
Jakarta, Beritasatu.com - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal unggul dalam head to head melawan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau melawan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di putaran kedua Pilpres 2024.
Ganjar, Prabowo dan Anies merupakan tiga tokoh yang relatif selalu berada di tiga besar elektabilitas capres dan cenderung sudah tidak mengalami perubahan signifikan.
“Secara umum dukungan terhadap calon presiden cenderung tidak banyak mengalami perubahan berarti, tiga nama besar (Ganjar, Prabowo dan Anies) masih mendominasi. Sementara nama lainnya hingga saat ini belum menunjukkan perubahan yang berarti,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan rilis hasil survei secara daring bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru di Jakarta", Minggu (26/3/2023).
Jika head to head melawan Anies Baswedan di putaran kedua Pilpres 2024, Ganjar akan unggul dengan dukungan 45,2 persen dan Anies hanya akan meraih 37,6 persen dukungan. Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 17,1 persen.
Begitu juga jika Anies terdepak di putaran pertama pilpres sehingga Ganjar harus berhadapan dengan Prabowo di putaran kedua. Pertarungan tersebut tetap dimenangkan oleh Ganjar, meski dengan selisih yang tipis. Ganjar Pranowo meraih 41,8 persen dan Prabowo meraih dukungan 40,9 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 17,3 persen.
“Yang perlu diwaspadai oleh tim Ganjar bahwa elektabilitas Prabowo menguat dan Ganjar melemah,” tandas Burhanuddin.
Jika di putaran kedua Pilpres 2024, Prabowo dan Anies yang head to head, Prabowo akan keluar sebagai pemenangnya dengan raihan dukungan sebanyak 45 persen dan Anies hanya mendapatkan dukungan 37,4 persen. Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 17,6 persen.
Respoden dalam survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh WNI yang punya hak pilih dengan usia 17 tahun lebih atau sudah menikah. Penarikan sampel sendiri menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Survei dilakukan dua kali, yakni pada 9 Februari sampai dengan 16 Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei kedua dilaksanakan pada 12 Maret sampai dengan 18 Maret 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 800 orang dan margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT
