Kunci Sukses Gregoria Singkirkan Juara Dunia Carolina Marin di Spain Masters
Madrid, Beritsatu.com - Tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung sukses menembus babak final Spain Masters 2023, Minggu (2/4/2023). Di partai semifinal, Gregoria sukses menyingkirkan wakil tuan rumah yang juga merupakan mantan juara dunia, Carolina Marin dalam pertarungan tiga set 10-21, 21-15, 21-10.
Pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI Herli Djaenudin mengungkap kunci kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Carolina Marin. Menurut Herli, kemampuan Gregoria dalam mengubah pola dan strategi permainan menjadi penentu kemenangannya atas wakil tuan dalam persaingan rubber game berdurasi 60 menit itu.
"Awalnya seperti di gim pertama, dia kalah karena banyak mengadu permainan depan. Pada gim kedua dan ketiga, diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil," kata Herli dalam keterangan resmi PP PBSI.
Berdasarkan pengamatan Herli, anak didiknya tersebut berganti pola juga sebagai siasat karena merasa kelelahan melakoni laga alot melawan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.
"Maklum, kejuaraan di Madrid ini adalah turnamen ketiga secara beruntun yang diikuti Gregoria," kata Herli.
Pada gim kedua dan ketiga, Gregoria juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Mental pemain berusia 23 tahun itu juga dinilai semakin bagus, terbukti dari kemampuannya lepas dari tekanan saat terlibat kejar mengejar skor pada awal gim kedua dan ketiga yang menguras tenaga.
Gregoria tak mau kalah ngotot dari Marin, sehingga punya semangat yang sangat besar dalam memberikan perlawanan kepada juara dunia 2014, 2015, dan 2018 itu.
Herli juga terus mengingatkan Gregoria agar tidak terlalu terburu-buru mematikan lawannya karena lawan masih sanggup memberikan perlawanan balik, walaupun kondisi Marin pada gim ketiga sudah tak lagi sebugar dua gim awal.
"Saya ingatkan ke Gregoria, kalau dalam posisi tidak enak, cukup memanjangkan saja pukulannya. Itu sudah cukup aman. Jangan mengajak lawan dengan bermain depan, karena kita tahu permainan depan Marin begitu bagus. Dengan pola permainan Gregoria seperti itu, risiko pengembalian yang menyangkut net juga relatif sedikit," kata Herli.
Di babak final Gregoria akan bertemu unggulan kedua Pusarla V Sindhu asal India. Indonesia sendiri juga meloloskan satu wakil lainnya, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang akan menghadapi pasangan Denmark unggulan kedelapan, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini