Survei Indikator: Tren Elektabilitas Ganjar Terus Naik, Prabowo Turun
Sabtu, 30 September 2023 | 23:37 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia membagikan hasil survei terbaru dengan tema "Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024", Sabtu (30/9/2023). Dalam survey Indikator itu, tren elektabilitas Ganjar Pranowo terus naik, sedangkan Prabowo Subianto turun.
Pada survei Indikator tersebut, para responden diberikan pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan dipilih. Dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo melambung dan meraih peringkat teratas dengan elektabilitas 37,4 persen.
Prabowo Subianto di posisi kedua dengan angka 33 persen, sedangkan Anies Baswedan di peringkat ketiga dengan 21,5 persen. Sebanyak 8,2 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab survei tersebut.
"Ini tiga nama, Anies 21,5 persen, Ganjar 37 (37,4) persen, Prabowo Subianto 33 persen. Nah, ini sebelah kanan adalah tren elektabilitas capres tiga nama," ujar Peneliti Utama Survei Indikator, Burhanuddin Muhtadi.
Melihat tren elektabilitas ketiga calon pada Juli-Agustus 2023, Ganjar cenderung naik, sedangkan Anies dan Prabowo justru menurun elektabilitasnya. Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 35,2 persen di bulan Juli 2023, sedangkan Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen.
Kemudian, pada Agustus 2023, tren elektabilitas Ganjar 37,4 persen atau naik 2,2 persen dari bulan sebelumnya. Prabowo mendapatkan 33 persen atau turun 0,2 persen serta Anies 21,5 atau merosot 2,4 persen.
Survei nasional Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 25 Agustus sampai dengan 3 September 2023. Jumlah sampel basis 1.200 orang berusia 17 tahun atau sudah menikah. Para responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. Responden dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Jajak pendapat dilakukan menggunakan metode simple random sampling. Ukuran sampel basis itu memiliki margin of error atau toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

8 Tips Aman Gunakan Gadget Agar Tidak Merusak Kesehatan Mata

Masalah Asmara Diduga Penyebab Perempuan Muda Melompat dari Lantai 17 Apartemen di Tangsel

Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi Dimakamkan, Keluarga: Usut Tuntas

Alam Sutera dan BSD Sambut Baik PPN DTP, Optimistis Dongkrak Animo Pembeli Rumah

Selain SYL, Kasdi dan Hatta Turut Diperiksa Besok di Bareskrim Polri


Proses, Biaya, dan Risiko Sedot Lemak yang Perlu Diketahui

Harga Cabai Naik, Keuntungan Pelaku Kuliner di Kediri Menyusut Akibat Sambal

Semifinal Piala Dunia U-17: Menang Adu Penalti atas Argentina, Jerman ke Final

Jumat, Firli Bahuri Bakal Diperiksa Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan SYL


Tambah Koleksi Penghargaan, Bank Jatim Raih Juara Satu ARA 2022

Risiko Serangan Jantung Mengintai Anak Muda, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Menurut Dokter

Pemerintah Beri Lampu Hijau, TikTok Shop Siap Beroperasi Lagi

Ini Kata 3 Menteri Soal Merger TikTok Shop dengan E-Commerce Lokal
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo