Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menekankan pentingnya penggunaan produk barang dan jasa dalam negeri, dalam mendorong laju perekonomian.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan, dengan adanya penggunaan produk dalam negeri akan meningkatkan penyerapan hasil produksi dalam negeri yang berujung pada peningkatan laju perekonomian dalam negeri.
"Kalau kita ingin sumber pertumbuhan baru, penggunaan produksi dalam negeri, ini kunci kita ke depan. Mendorong produksi dalam negeri dan menggunakan unit usaha dalam negeri dalam kehidupan proses produksi di kehidupan kita sehari-hari. Ini sangat kuat untuk Indonesia," ucap Suahasil dalam acara Wealth Wisdom di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Menurut Suahasil, langkah ini perlu didukung oleh seluruh pihak. Salah satunya, sisi perbankan harus lebih memberikan porsi kredit yang lebih tinggi ke UMKM.
"Terlebih, pemerintah juga meningkatkan belanja baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap produk dalam negeri," tegasnya.
Suahasil menuturkan, pada tahun 2022 tercatat ada anggaran Rp 747 triliun dari APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri.
"Di pemerintahan, kami melakukan exercise ketemu angkanya sebesar Rp 747 triliun APBN dan APBD yang menurut kami harusnya bisa menciptakan efek pengganda. Nanti 2023 kita dorong lagi,” tandasnya.
Suahasil mengatakan, saat awal pandemi Covid-19 Indonesia telah mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.
Saat sejumlah negara melakukan pembatasan karena pandemi, lanjut dia, kegiatan ekspor impor Indonesia juga mengalami penurunan. "Tetapi saat itu terjadi peningkatan penggunaan produk dalam negeri," imbuhnya.
Suahasil menegaskan, penggunaan produk lokal harus terus dilakukan kedepannya. "Kita punya momentumnya, selama pandemi ekspor impor drop sekali tapi kita bisa hidup dengan produk dalam negeri selama pandemi. Mbok ya kita teruskan, kita dorong lagi," ujar Suahasil.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily