Yield SUN Diperkirakan Stabil di Tengah Tekanan Sentimen Eksternal
Jakarta, Beritasatu.com – Harga surat utang negara (SUN) pekan ini diprediksi masih menunjukkan penguatan seperti pekan lalu. Hanya saja, penguatan kali ini relatif terbatas dengan pergerakan yield yang cenderung stabil. Kokohnya likuiditas dalam negeri diyakini masih jadi penopang pasar di tengah tekanan global.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, kondisi market domestik masih akan tangguh meski diterpa ujian hebat dari berbagai sentimen eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik, dan inflasi global.
Ketangguhan tersebut, menurut Ramdhan berkat likuiditas dalam negeri yang masih tinggi. Ini tercermin dari perubahan yield yang relatif stabil antara 6,7% dan 6,9%. Padahal, tekanan global yang datang cukup berat.
“Jadi, saya lihat market ke depan lebih stabil pergerakan yield-nya. Hanya saja untuk menguat relatif terbatas,” ungkap Ramdhan kepada Investor Daily, Minggu (2/4/2023).
Terbatasnya penguatan itu, lanjut Ramdhan, tidak dipungkiri masih dipengaruhi oleh sentimen-sentimen global yang akhirnya membuat ketidakpastian global naik. Di US misalnya, yield dengan tenor pendek lebih tinggi ketimbang tenor 10 tahun. Kondisi ini menggambarkan potensi terjadinya krisis di US.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini