Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan cat nasional, Propan Raya, mendukung pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan sejuta rumah (PSR). Program tersebut memberikan dampak positif bagi perusahaan dan juga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang sehat dan berkualitas.
Direktur Propan Raya Yuwono Imanto mengatakan, rumah MBR itu bukanlah rumah bagi orang miskin, tetapi rumah MBR adalah rumah bagi pasangan muda yang siap menjadi orang kaya.
“Propan adalah perusahaan cat asli Indonesia, fokus pada bisnis, ritel dan juga kepedulian pada lingkungan, sosial budaya dan berkomitmen ikut membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur juga terhadap pembangunan rumah MBR,” ungkap Direktur Propan Raya Yuwono Imanto, dalam acara Zooming With Primus: Jurus Penuhi Hunian MBR, di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) Dadang Rukmana dan moderator dipimpin langsung oleh Direktur Pemberitaan BeritaSatu Media Holdings Primus Dorimulu.
Yuwono mengatakan, dalam mendukung program sejuta rumah, Propan Raya sudah bekerja sama dengan Kempupera dan REI. "Bersama Kempupera, kami juga membuat program Kotaku tanpa kumuh, kemudian Propan juga ikut kontribusi membangun rumah susun di beberapa kota. Termasuk juga dengan REI kami bekerja sama dan menyiapkan produk cat yang berkualitas yang diperuntukkan rumah MBR,” kata Yuwono.
Bahkan, kata Yuwono, pihaknya bersama REI berencana mengadakan lomba desain rumah bagi MBR dengan kualitas terbaik dan cepat serta efisien. Saat ini, Propan sudah memiliki 20.000 outlet di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Asia Pasifik produk propan.
"Propan siapkan cat berkualitas terbaik dan tahan lama bagi rumah MBR ini. Kami komitmen bantu pemerintah dalam program PSR. Karena hunian MBR bukan rumah untuk orang miskin, tetapi keluarga muda yang membutuhkan rumah. Kita dukung generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Direktur Pemberitaan BeritaSatu Media Holdings Primus Dorimulu mengharapkan, bulan November ini ekonomi membaik dan properti kembali bangkit. Pasalnya, sektor properti ini memiliki multiplier effect besar bagi industri lainnya.
"Kita harapkan ekonomi membaik dan kalau properti di bangun, akan ada 175 produk yang ikut tertarik dan properti ikut menggerakan ekonomi secara masif,” ungkap Primus.
Pemerintah sendiri, lanjut Primus, sudah mulai membangun lewat program MBR dan selama pandemi sudah terbangun 600.000 lebih unit rumah. Sehingga kebutuhan rumah setiap tahunnya 1,5 juta bisa terus berkurang, dan backlog sebesar 7,6 juta unit rumah menuju nol.
"Tanpa rumah kita belum hidup sejahtera. Bukan sekedar rumah untuk MBR tetapi membangun rumah sejahtera, agar kita bisa hidup layak," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com