233 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di India

Odisha, India, Beritasatu.com - Setidaknya 233 orang meninggal dan 900 orang lainnya menderita luka-luka dalam tabrakan kereta api di negara bagian Odisha di wilayah timur India.
Dikutip dari BBC, Sabtu (3/6/2023), seorang pejabat di Odisha, Pradeep Jena, menyatakan pihaknya mengirim 200 ambulans menuju lokasi kejadian di Distrik Balasore untuk mengevakuasi para korban. Selain itu, pihaknya juga menerjunkan 100 dokter ke lokasi kecelakaan.
Pihaknya menduga kecelakaan itu terjadi setelah salah satu kereta penumpang tergelincir dan keluar rel, lalu ditabrak kereta lainnya pada Jumat (2/6/2023) malam.

Pradeep Jena menyebutkan kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan terburuk pada abad ini. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.
Kecelakaan kereta api yang juga menelan banyak korban jiwa terjadi pada 1981 di negara bagian Bihar. Ketika itu, kereta api yang kelebihan muatan keluar rel dan jatuh ke sungai. Sedikitnya 800 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Indian Railways menyebutkan dua kereta yang terlibat kecelakaan adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengaku sedih atas peristiwa tersebut dan menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan segala bentuk bantuan sedang diberikan kepada mereka yang terkena dampak," katanya melalui akun Twitter.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kukuhkan Ika UPI Jakarta, Enggar Tekankan Pentingnya Pembangunan SDM Menuju Indonesia Emas
Pameran Pangan Plus di Rakernas PDIP, 2 Pengusaha Muda Berbagi Kisah Sukses
Pameran Pangan di Rakernas IV PDIP, Ada Olahan Nanas Tak Menimbulkan Limbah
KPK Sebut Ada Oknum yang Hendak Musnahkan Bukti Dugaan Korupsi Menteri Pertanian SYL
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin