Senin, 5 Juni 2023

Menko Polhukam: Pemuka Agama Boleh Ceramah Politik, Asal Bukan Politik Praktis

Vinnilya Huanggrio / CAH
Selasa, 21 Maret 2023 | 14:56 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengingatkan soal pentingnya mengedepankan politik inspiratif ketimbang politik praktis dalam beragama. Terlebih politik inspiratif boleh disampaikan dalam rumah ibadah hingga tempat menempa pendidikan.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Simposium Nasional bertajuk "Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama" di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Awalnya Mahfud menyampaikan, bahwa semua pihak diperbolehkan menggunakan rumah ibadah untuk kegiatan politik. Karena memang, tempat kegiatan politik dan lahirnya ide-ide politik itu dari agama.

Advertisement

Namun ia mengingatkan bahwa politik itu terdapat dua tingkatan yakni yang pertama politik inspiratif. Politik bicara soal keadilan hingga demokrasi boleh disampaikan di rumah-rumah ibadah.

"Tetapi politik itu ada dua tingkat, satu politik inspiratif atau politik ideologis, itu tadi politik inspiratif itu kalimatun sawa itu tadi. Keadilan, keluhuran, kejujuran, demokrasi, itu boleh kampanye di rumah agama. Karena itu setiap hari yang dikatakan oleh para mubaligh di masjid, di pesantren. 'Hei, kamu harus hadir, itu kan politik'. 'Hei itu mencuri tanah rakyat', bicara di masjid, boleh," ujar Mahfud.

Mahfud pun mengingatkan yang tak boleh disampaikan di rumah ibadah hingga tempat menimba ilmu pendidikan yakni politik praktis. Pasalnya politik praktis jika disampaikan bisa menimbulkan perpecahan.

"Apa? 'hei kamu milih ini ya jangan milih ini. Ini jahat nih, ini bagus'. Nah nggak boleh. 'Milih partai ini, jangan pilih partai ini, pilih calon yang ini jangan pilih yang itu', itu nggak boleh, akan menimbulkan perpecahan," ungkap dia.

Mahfud menyebut, politik inspiratif yang masuk dalam kalimatun sawa tersebut merupakan tingkat paling tinggi dalam berpolitik. Menurutnya, hal itu penting untuk memberikan pendidikan kewarganegaraan.

"Ideologi, Pancasila itu ya harus diajarkan, di masjid iya, tetapi jangan praktis. Praktis itu atau low politics itu sudah menyangkut pilihan-pilihan dari berbagai gerakan," tuturnya.

Untuk itu, ia pun menegaskan kembali jika perbedaan pilihan politik praktis itu jangan dibawa ke masjid, jangan dibawa ke pesantren, jangan dibawa ke sekolah dan kampus.

"Kalau soal perbedaan pilihan politik, itu yang akan menimbulkan kekacauan. Tapi kalo Politik inspiratif tadi, mari kita bangun negara sebaik-baiknya dan bisa melahirkan pemimpin yang baik, itu memang tugas masjid. Tapi jangan pilih pemimpin yang baik, pemimpin yang baik itu (misalnya) Mahfud, itu nggak boleh. Tapi kalau pemimpin yang baik, jangan nyebut orang, itu tugas masjid. Karena apa? itu politik inspiratif," tambah dia.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Mahfud MD Keluarkan Instruksi Penundaan Halalbihalal Kantor Pemerintah

Mahfud MD Keluarkan Instruksi Penundaan Halalbihalal Kantor Pemerintah

NASIONAL
Komisi III DPR Geram Raker dengan Menko Polhukam Soal Duit Rp 300 Triliun Batal

Komisi III DPR Geram Raker dengan Menko Polhukam Soal Duit Rp 300 Triliun Batal

NASIONAL
Tolak Menjadi Cawapres Anies, Mahfud MD: Saya Kawal Pemilu Saja!

Tolak Menjadi Cawapres Anies, Mahfud MD: Saya Kawal Pemilu Saja!

BERSATU KAWAL PEMILU
Respons Mahfud MD Soal Rumor Minta Bantuan Denny Indrayana untuk Anies Baswedan sebagai Calon Presiden

Respons Mahfud MD Soal Rumor Minta Bantuan Denny Indrayana untuk Anies Baswedan sebagai Calon Presiden

BERSATU KAWAL PEMILU
Survei Fixpoll: Mahfud MD dan Cak Imin Masuk Cawapres Potensial Asal Jawa Timur

Survei Fixpoll: Mahfud MD dan Cak Imin Masuk Cawapres Potensial Asal Jawa Timur

BERSATU KAWAL PEMILU
Revisi Masa Jabatan Pimpinan KPK, Yasonna Laoly: Mahfud MD Akan Tanya Langsung ke MK

Revisi Masa Jabatan Pimpinan KPK, Yasonna Laoly: Mahfud MD Akan Tanya Langsung ke MK

NASIONAL

BERITA TERKINI

Viral, Anggota Brimob Riau Enggan Dimutasi dan Setor ke Komandan Hingga Rp 650 Juta

NUSANTARA 9 menit yang lalu
1049217

Segar Kumala Bidik Penjualan Rp 1,8 Triliun di 2023

EKONOMI 18 menit yang lalu
1049216

Naik Rp 700, Pengrajin Tempe Keluhkan Tingginya Harga Kedelai

EKONOMI 19 menit yang lalu
1049215

Berikan Bonus SEA Games 2023, Jokowi: Jangan Dibelikan Barang Mewah!

SPORT 25 menit yang lalu
1049214

Lupa Kunci Stang, Sepeda Motor Raib Digondol Pencuri

MEGAPOLITAN 28 menit yang lalu
1049213

Irjen Teddy Minahasa Serahkan Pernyataan Banding

NASIONAL 34 menit yang lalu
1049211

Jokowi Belum Pastikan Nonton Indonesia vs Argentina

SPORT 34 menit yang lalu
1049212

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah Gugat Cerai Suami

NUSANTARA 40 menit yang lalu
1049210

KPK Rampungkan Penyidikan, Penyuap Bupati Meranti Segera Disidang

NASIONAL 40 menit yang lalu
1049209

Padma Indonesia Duga Agnes Peni yang Meninggal di Malaysia Korban TPPO

NASIONAL 45 menit yang lalu
1049208
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon