Boris Johnson Ngaku Pernah Diancam Putin Mau Dirudal
London, Beritasatu.com – Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata pernah mengancam Boris Johnson secara pribadi, akan mengirimkan rudal kepada mantan perdana menteri Inggris itu, menjelang invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan Boris Johnson dalam sebuah film dokumenter BBC yang baru ditayangkan, Senin (30/1/2023).
Menurut Boris Johnson, ancaman itu datang dalam panggilan telepon dengan Putin.
"Dia (Putin) semacam mengancam saya pada satu titik dan berkata, Boris, saya tidak ingin menyakitimu, tetapi dengan rudal, itu hanya akan memakan waktu satu menit, atau sesuatu seperti itu," demikian Boris Johnson mengutip perkataan Putin.
Sebelum invasi ke Ukraina terjadi, Boris Johnson mengatakan dia bersusah payah untuk memberi tahu Putin bahwa tidak ada prospek Ukraina bergabung dengan NATO, sambil memperingatkannya bahwa invasi apa pun akan berarti "lebih banyak NATO, bukan lebih sedikit NATO" di perbatasan Rusia.
“Dia (Putin) berkata, Boris, Anda mengatakan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO dalam waktu dekat. Dan saya berkata, yah itu tidak akan bergabung dengan NATO di masa mendatang. Anda tahu itu dengan sangat baik.”
Tentang ancaman rudal, Boris Johnson menambahkan: "Saya pikir dari nada yang sangat santai yang dia ambil, semacam sikap detasemen yang tampaknya dia miliki, dia hanya bermain-main dengan upaya saya untuk membuatnya bernegosiasi."
Film dokumenter BBC memetakan kesenjangan yang semakin besar antara pemimpin Rusia dan Barat pada tahun-tahun sebelum invasi ke Ukraina.
Film ini juga menampilkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merefleksikan ambisinya yang gagal untuk bergabung dengan NATO sebelum serangan Rusia.
"Jika Anda tahu bahwa besok Rusia akan menduduki Ukraina, mengapa Anda tidak memberi saya sesuatu hari ini yang dapat saya hentikan?" dia berkata.
Sumber: AFP
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Jadi Daya Tarik Wisman
Indikator Menyala, Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Yogyakarta
Jelang Sidang Isbat, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
Menparekraf Minta UMKM "Naik Kelas" Tak Lupa Jaga Kualitas
Menkeu AS Yellen Jamin Lindungi Perbankan, Wall Street Naik
Swiss Open 2023: Fikri/Bagas Melaju, The Babies Terhenti
Kekhawatiran Krisis Credit Suisse Mereda, Bursa Eropa Menguat
