Hujan Deras, Terjadi Longsor di Jalur Wisata Kawasan Pacet dan Trawas Mojokerto

Mojokerto, Beritasatu.com - Hujan deras yang melanda Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (1/2/23) sore kemarin, menyebabkan terjadinya sejumlah tanah longsor di kawasan jalur wisata Kecamatan Pacet dan Trawas. Hujan dengan intesitas tinggi yang terjadi cukup lama tersebut, membuat debit air meningkat dan meluber. Sehingga menimbulkan longsor dan tebing tembok penahan tanah (TPT) jebol hingga ke bahu jalan.
Material longsor berupa lumpur, tanah dan bebatuan sempat membuat jalur di kawasan tersebut tersendat. Lantaran material longsor sempat menutup separuh jalan. Oleh petugas gabungan dari TNI - Polri, BPBD Kabupaten Mojokerto dan juga para relawan, material longsor langsung segera dievakuasi, agar akses jalan yang tertutup longsor bisa digunakan kembali.
Dari data BPBD Kabupaten Mojokerto, longsor terjadi di sejumlah titik. Enam titik diantaranya di jalur wisata di Desa Combor Kecamatan Pacet, di Desa Claket Kecamatan Pacet dan di Desa Selotapak Kecamatan Trawas. Longsor yang paling parah terjadi di Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, tebing tembok penahan tanah (TPT) setinggi 7 meter, dengan panjang 25 meter ambrol. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, akses jalanan sempat terhambat lantaran material longsor menutup separuh jalan.
Sekretaris Desa Selotapak, Eko Mulyono mengatakan, kejadian ambrolnya tebing di Selotapak berawal dari intensitas hujan sangat tinggi pada Rabu sore, yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Trawas, sehingga hampir seluruh saluran irigasi dari dataran yang tinggi tidak mampu menampung debit air hujan. Ditambah ada material kayu yang menyumbat di aliran irigasi sehingga air meluber dan menerjang TPT lalu ambrol, pada pukul 16.30 WIB.
"Salah satunya di titik ini ada sumbatan kayu, sehingga membuat air meluber mengenai TPT saking besarnya banjir," ujarnya.
Eko mengatakan, hingga kini material longsor di Desa Selotapak untuk sementara sudah bersihkan dan material batu sudah ditepikan, agar tidak menghambat jalannya aktifitas warga dan wisatawan. Untuk tindak lanjut, pihaknya masih berkoordinasi dan menunggu arahan dan petunjuk dari pihak Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mallorca vs Barcelona 2-2, Xavi: Kami Buang 2 Poin Akibat Kesalahan Sendiri
Harga Emas Berjangka Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS
Kapolda DIY Ingatkan Anggota Pentingnya Netralitas Polri demi Integritas Pemilu 2024
Hasil Carabao Cup Manchester United vs Crystal Palace, Juara Bertahan Melaju ke 16 Besar
2
Kronologis Pembunuhan Wanita di Central Park
5
Pimpin Rapat Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: PR-nya Banyak Banget
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin