Dua Pekan Terakhir, Minyakita Langka di Tulang Bawang
Tulang Bawang, Beritasatu.com - Hampir dua pekan lamanya, Minyakita sudah mengalami kelangkaan dari peredaran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Masyarakat juga dihadapkan dengan naiknya harga minyak goreng curah yang dijual melebih batas Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.
Berdasarkan pantauan di Pasar Central, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, lebih dari dua pekan terakhir, stok minyak goreng Minyakita kosong.
Mmenurut para pedagang, harga Minyakita juga mengalami kenaikan cukup signifikan jauh di atas harga HET. Pedagang lebih memilih menjual minyak kemasan premium dan minyak goreng curah.
Kusdari (44), salah seorang pedagang mengatakan, MinyaKita mengalami kelangkaan dan menghilang sejak dua pekan terakhir.
"Bukan lagi langka, tapi Minyakita saat ini sudah menghilang dari pasar sejak dua Minggu terakhir," kata Kusdari, Sabtu (4/2/2023).
Menurut Kusdari, tidak hanya langka, harga MinyaKita juga mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari sesama pedagang ia mendapatkan MinyaKita dengan harga Rp 15.400 per kilogram.
"MinyaKita ini awalnya harga pasaran Rp14.000 sekarang diatas itu harga pasaran sudah Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per liter," ujar Kusdari.
Kusdari menuturkan permintaan pembeli terhadap MinyaKita masih sangat tinggi, kalau waktu awal dulu belum tapi sekarang banyak mencari.
"Pembeli sekarang ya seadanya saja, kalau Minyakita lagi tidak ada seperti sekarang ini, ya mereka beli merek yang lain atau beli minyak curah," tutur Kusdari.
Sementara itu, Ibram (38), warga setempat mengatakan, saat ini ia mengalami kesulitan mendapatkan MinyaKita. "Susah sekarang mendapatkan minyaKita karena di toko-toko jarang ada yang jual," kata Ibram.
Karena langka di pasaran, Ibram mengaku memilih membeli minyak goreng curah. "Karena langka, saya beli minyak goreng curah, selain karena lebih mudah didapat harganya juga lebih murah," tutur Ibram.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini