Peringatan Hari Kanker Sedunia

Penyakit Kanker Masih Pemicu Kematian Tertinggi di Dunia

Penulis: Panji Satrio | Editor: FER
Sabtu, 4 Februari 2023 | 17:08 WIB
Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Peringati Hari Kanker Sedunia di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Sabtu, 4 Februari 2023.
Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Peringati Hari Kanker Sedunia di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Sabtu, 4 Februari 2023. (Beritasatu Photo/Panji Satrio)

Medan, Beritasatu.com - Peringatan Hari Kanker Sedunia tingkat nasional dipusatkan di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Sejumlah kegiatan digelar, mulai dari kegiatan cerdas cermat bagi para pengurus Yayasan Kanker Indonesia hingga bermain dengan penderita kanker anak.

Kegiatan World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia 2023 ini mengusung tema Hilangkan Batasan Untuk Mendapatkan Perawatan atau Close The Care Gap yaitu tentang mengakhiri kesenjangan perawatan penderita kanker dan mengambil tindakan untuk membuat kemajuan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Sekretaris Yayasan Kanker Indonesia Koordinator Sumatera Utara, Siti Zahara Nasution mengatakan, kondisi kanker di Indonesia diketahui semakin memburuk, hal tersebut disebabkan lambatnya pasien mendapatkan pelayanan awal kesehatan.

"Selama ini perlu kita ketahui pasien yang menghidap kanker biasanya datang ke pelayanan kesehatan pada saat kankernya sudah parah atau pada stadium lanjut. Padahal, penyakit kanker ini bisa disembuhkan kalau ditemukan dengan cepat," kata Siti di Medan, Sabtu (4/2/2023).

Siti menuturkan, angka terbanyak kasus kanker di Sumatera Utara berada di Kota Medan. Hal tersebut kemungkinan besar banyaknya pasien kanker dari Kabupaten dan kota sekitar yang berobat ke Kota Medan, sehingga angka kasus kanker di Kota Medan meningkat.

"Kondisi kasus kanker di Medan ini, tidak termasuk yang tinggi. Namun demikian, kemungkinan besar banyaknya pasien kanker yang datang dari wilayah kabupaten dan kota sekitar yang datang berobat ke Medan, sehingga angka kejadian di Medan terlihat tinggi," jelasnya.

Menurut Siti, situasi ini selanjutnya dapat mempengaruhi kapasitas layanan kesehatan untuk mencegah kanker. Perlu diketahui, untuk penyakit kanker sendiri terbanyak sampai saat ini masih didominasi oleh kanker payudara, diikuti kanker serviks atau leher rahim dan kanker usus besar.

"Kurangnya akses ke diagnosis dan pengobatan yang berkualitas dan terjangkau merupakan hal yang harus bersama-sama kita perbaiki," tandasnya.

Menurut survei WHO, pandemi global telah menciptakan kondisi yang lebih negatif untuk perawatan kanker. "Yayasan Kanker Indonesia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang terkena kanker langsung agar langsung mendatangi pelayanan kesehatan karena kanker dapat disembuhkan kalau ditemukan dengan cepat dan baik," pungkasnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

PEMILU PRESIDEN 1 jam yang lalu
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon