Peringatan Hari Kanker Sedunia
Penyakit Kanker Masih Pemicu Kematian Tertinggi di Dunia

Medan, Beritasatu.com - Peringatan Hari Kanker Sedunia tingkat nasional dipusatkan di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Sejumlah kegiatan digelar, mulai dari kegiatan cerdas cermat bagi para pengurus Yayasan Kanker Indonesia hingga bermain dengan penderita kanker anak.
Kegiatan World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia 2023 ini mengusung tema Hilangkan Batasan Untuk Mendapatkan Perawatan atau Close The Care Gap yaitu tentang mengakhiri kesenjangan perawatan penderita kanker dan mengambil tindakan untuk membuat kemajuan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Sekretaris Yayasan Kanker Indonesia Koordinator Sumatera Utara, Siti Zahara Nasution mengatakan, kondisi kanker di Indonesia diketahui semakin memburuk, hal tersebut disebabkan lambatnya pasien mendapatkan pelayanan awal kesehatan.
"Selama ini perlu kita ketahui pasien yang menghidap kanker biasanya datang ke pelayanan kesehatan pada saat kankernya sudah parah atau pada stadium lanjut. Padahal, penyakit kanker ini bisa disembuhkan kalau ditemukan dengan cepat," kata Siti di Medan, Sabtu (4/2/2023).
Siti menuturkan, angka terbanyak kasus kanker di Sumatera Utara berada di Kota Medan. Hal tersebut kemungkinan besar banyaknya pasien kanker dari Kabupaten dan kota sekitar yang berobat ke Kota Medan, sehingga angka kasus kanker di Kota Medan meningkat.
"Kondisi kasus kanker di Medan ini, tidak termasuk yang tinggi. Namun demikian, kemungkinan besar banyaknya pasien kanker yang datang dari wilayah kabupaten dan kota sekitar yang datang berobat ke Medan, sehingga angka kejadian di Medan terlihat tinggi," jelasnya.
Menurut Siti, situasi ini selanjutnya dapat mempengaruhi kapasitas layanan kesehatan untuk mencegah kanker. Perlu diketahui, untuk penyakit kanker sendiri terbanyak sampai saat ini masih didominasi oleh kanker payudara, diikuti kanker serviks atau leher rahim dan kanker usus besar.
"Kurangnya akses ke diagnosis dan pengobatan yang berkualitas dan terjangkau merupakan hal yang harus bersama-sama kita perbaiki," tandasnya.
Menurut survei WHO, pandemi global telah menciptakan kondisi yang lebih negatif untuk perawatan kanker. "Yayasan Kanker Indonesia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang terkena kanker langsung agar langsung mendatangi pelayanan kesehatan karena kanker dapat disembuhkan kalau ditemukan dengan cepat dan baik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

8 Herbal yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Musim Hujan

B-Universe dan KPU Jabar Berkolaborasi untuk Sukseskan Pemilu 2024

8 Artis Pernah Jalani Sedot Lemak, Ada yang Meninggal Dunia

Rektor Untar Raih Penghargaan Academic Leader Award 2023

Cemisteri BTV Malam Ini: Balas Dandam Arwah Penasaran di Toilet 105

Profil Henry Kissinger yang Diselimuti Kontroversial Meninggal di Usia 100 Tahun

Lirik Lagu Buru-Buru oleh Mahalini yang Kisahkan Keraguan dalam Memilih Pasangan

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

10 Tips Menjaga Kesehatan Anak Selama Musim Hujan

Liga Champions: Garnacho Gacor, Onana Bapuk, MU di Lubang Jarum

Kemenkeu: Kerangka ESG Dorong Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Ini Update Genangan Air di 69 RT di Jakarta hingga Kamis Siang

Banjir hingga 1 Meter Rendam Permukiman Warga Kelurahan Rawajati Jakarta

Heboh! Militer AS Deteksi UFO di Orbit Bumi Luar Angkasa

Lirik Lagu Lampu Merah dari The Lantis yang Viral di Medsos
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo