Pernah Menang, Apriyadi/Fadia Tetap Waspadai Aimsard Bersaudara

Jakarta, Beritasatu.com - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, bertekad untuk kembali menundukkan pasangan Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, pada 32 besar Kejuaraan Badminton Asia atau Badminton Asia Championship (BAC) di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (25/4/2023).
Kendati pernah menang dalam pertemuan perdana di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) Februari, Apriyadi/Fadia tetap mewaspadai pasangan kakak beradik Aimsaard bersaudara itu.
"Di babak pertama kami sudah ketemu Aimsaard bersaudara. Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya," kata Apriyani dalam rilis PP PBSI di Jakarta, Selasa (25/4/2023).
Sebelumnya, unggulan kelima nomor ganda putri tersebut menaklukkan Aimsaard bersaudara setelah berjuang dalam tiga gim pada pertandingan fase grup BAMTC 2023 yang juga berlangsung di Dubai.
Saat itu, Apriyani/Fadia sempat takluk pada gim pertama. Namun akhirnya mereka mencatatkan kemenangan dengan skor 18-21, 21-16, dan 21-14.
Pasangan peringkat kelima dunia ini mengakui bahwa Benyapa/Nuntakarn merupakan lawan tangguh. Namun mereka tetap fokus agar bisa tampil terbaik dan melalui setiap pertandingan dengan lancar.
"Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan," ucap Apriyani yang kini berusia 24 tahun.
Pasangan juara Malaysia Open 2022 itu mengaku sudah pulih dari cedera dan bertekad memberikan yang terbaik pada ajang yang setara dengan turnamen level BWF Super 1000 itu.
Kendala seperti karpet lapangan yang agak licin pun mereka anggap hal biasa yang turut dialami pemain lainnya. Apriyani/Fadia hanya butuh penyesuaian sedikit agar bisa bermain optimal di Dubai.
"Kami mempersiapkan kejuaraan ini dengan baik. Kami menikmati semua prosesnya dari kemarin persiapan di Jakarta, lalu sampai di sini dan sudah dua kali latihan juga di sini, semua oke dan kami siap 100%," ungkap Apriyani yang pernah menyabet emas Olimpiade bersama Greysia Polii.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang
Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol
Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM
Meringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Menag Yaqut untuk Umat Muslim
Rencana Pertemuan Megawati dengan Kaesang, Riza Patria: Insyaallah Tidak Ada Masalah
Omzet Perajin Krey Sawit di Lebak Melonjak 100 Persen Selama Musim Kemarau
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin