Sempat Was-was karena Deutsche Bank, Wall Street Ditutup Menguat
New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street naik pada Jumat (24/3/2023) setelah sesi perdagangan bergejolak. Meski awal sesi dilanda kekhawatiran bahwa krisis perbankan akan meluas ke Deutsche Bank, pasar pulih mengakhiri akhir minggu ini dengan catatan positif.
Dow Jones Industrial Average naik 132,28 poin, atau 0,41%, jadi 32.237,53, S&P 500 naik 0,56%, sedangkan Nasdaq Composite
naik 0,3%. Semua indeks utama mencatat tren positif secara mingguan dengan Dow Jones naik 0,4% minggu ini. Adapun S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,4% dan 1,6%.
Salah satu faktor yang membantu pasar adalah bangkitnya kembali saham-saham bank regional. Sektor ini menguat pada Jumat, dengan SPDR S&P Regional Banking ETF naik 3,01%.
Aksi jual Deutsche Bank yang terdaftar di bursa AS pada Jumat pagi memberikan tekanan pada pasar dan indeks utama, sebelum saham bank regional pulih. Deutsche Bank ditutup melemah 3,11% pada Jumat, rebound dari penurunan 7% di awal sesi.
Saham Deutsche Bank diperdagangkan dari level terburuknya di sesi ini, yang menyebabkan indeks utama AS juga memangkas kerugian.
“Saya pikir pasar secara keseluruhan tidak takut atau optimistis, ini hanya membingungkan,” kata Presiden Sanders Morris Harris George Ball dikutip CNBC International.
Aksi jual saham dipicu setelah credit default swap pemberi pinjaman Jerman melonjak, tetapi tanpa katalis yang jelas. Langkah tersebut menimbulkan kekhawatiran atas kesehatan industri perbankan Eropa.
Awal bulan ini, regulator Swiss memaksa UBS mengakuisisi saingannya Credit Suisse.
Adapun Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Christine Lagarde mencova meredakan kekhawatiran. Dia mengatakan bank-bank Uni Eropa tangguh dengan posisi modal dan likuiditas kuat. Lagarde mengatakan ECB dapat menyediakan likuiditas jika diperlukan.
Investor juga terus memantau langkah kebijakan terbaru Fed yang diumumkan minggu ini. The Fed menaikkan suku bunga seperempat poin. Fed juga mengisyaratkan kampanye kenaikan suku bunga akan segera berakhir.
Ketua Fed Jerome Powell mencatat kondisi kredit semakin ketat sehingga berpotensi memberikan tekanan pada perekonomian.
Menteri Keuangan Janet Yellen Kamis (23/3/2023) mengatakan regulator siap mengambil tindakan jika diperlukan untuk menstabilkan bank-bank AS. Komentarnya untuk meningkatkan kepercayaan sistem perbankan AS setelah penutupan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini