Seleksi Dirut Bakti, Mahfud: Jangan Takut Dikaitkan dengan Kasus Korupsi
Jakarta, Beritasatu.com - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengajak para profesional dan ahli dari sektor telekomunikasi untuk mengikuti seleksi mengisi jabatan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti). Sebelumnya dari 12 kandidat yang telah melalui tahap seleksi, hasil akhir menunjukkan tidak ada yang memenuhi syarat, sehingga seleksi dibuka kembali.
Bakti sendiri saat ini tengah menjadi sorotan usai Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan base transceiver station (BTS) 4G yang dikerjakan Bakti. Namun Mahfud mengatakan para ahli atau profesional tidak perlu takut akan disangkut pautkan dengan kasus tersebut.
"Tidak usah takut karena tidak akan dikait-kaitkan dan dilibatkan secara hukum dengan kasus yang sekarang sedang berlangsung. Hukum itu pertanggungjawaban pelaku langsung, bukan penggantinya diseret-seret," kata Mahfud MD dikutip Antara, Sabtu (27/5/2023).
Mahfud mengatakan, posisi Direktur Utama Bakti sangat penting karena hampir 60% anggaran pemnnagunan infrasruktur telekomunikasi di indonesia diberikan Kemenkominfo kepada Bakti. Karenanya, posisi Direktur Bakti harus perlu diisi oleh kalangan profesional yang dapat mengelola Bakti dengan bijak.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo Hary Budiarto menyampaikan, pada tahap awal Kemenkominfo sebenarnya telah menerima 23 pendaftar untuk seleksi terbuka tersebut. Kemudian pada tahap seleksi administrasi, didapatkan hasil 15 orang yang lolos seleksi. Selanjutnya, 15 orang tersebut diwajibkan menulis makalah. Pada tahapan ini kembali dilakukan penyaringan, sehingga mengerucut jadi 12 orang.
"Berdasarkan hasil penilaian tahap asesmen, panitia seleksi memutuskan bahwa 12 peserta yang mengikuti tahapan seleksi asesmen ini tidak ada yang memenuhi kompetensi yang telah ditentukan," ujar Hary.
Karenanya, Kemenkominfo akan menyiapkan seleksi terbuka kembali untuk mengisi jabatan Direktur Utama Bakti dalam waktu dekat ini, sehingga harapannya pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan terdalam atau 3T bisa optimal dijalankan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan