Kejagung akan Telusuri Dugaan Manipulasi Proyek BTS Lewat Menkominfo
Jakarta, Beritasatu.com - Kejaksaan Agung atau Kejagung menjadwalkan pemeriksaan saksi terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Rabu (15/3/2023) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tower base transceiver station (BTS). Lewat Johnny, Kejagung akan menelusuri soal adanya dugaan manipulasi dalam proyek BTS dimaksud.
"Kita juga ingin mengetahui tentang adanya manipulasi perkembangan kemajuan proyek," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi saat jumpa pers di Gedung Kejagung, Senin (13/3/2023).
Kuntadi menyampaikan, ada dugaan supaya laporan perkembangan proyek BTS dipaksakan seolah-olah sudah 100%. Hal itu pada akhirnya menjadi materi pendalaman. "Sehingga dapat dilakukan pembayaran. Meskipun belakangan diketahui ada kesalahan sehingga dipulangkan. Ini kita ingin tahu sejauh mana pertanggungjawabannya," ungkap Kuntadi.
Tidak hanya itu, lewat Johnny, Kejagung juga hendak mendalami soal fasilitas yang dinikmati oleh sosok berinisial GAP. Diketahui yang bersangkutan merupakan adik Johnny. "Kita juga ingin tahu fasilitas yang telah dinikmati oleh saudara GAP, adik yang bersangkutan, apakah itu terkait jabatan yang bersangkutan atau tidak. Namun yang jelas, sampai saat ini fasilitas yang dia terima telah dikembalikan sejumlah Rp 534 juta," kata Kuntadi.
Johnny beberapa waktu lalu diketahui sudah memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) atas kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022. Agenda pemeriksaan tersebut berlangsung selama kurang lebih sembilan jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 18:00 WIB Plate baru diperkenankan keluar oleh Kejagung.
Kuntadi mengungkapkan ada sebanyak 51 pertanyaan yang dilayangkan pada Jhonny G Plate soal sejauh mana pengawasan dan pengendalian kegiatan BLU yang berada di bawah tanggung jawabnya. “Tadi semuanya berjalan dengan lancar, ada 51 pertanyaan yang kita sampaikan dan semuanya dijawab dengan baik dan kooperatif,” jelas Kuntadi saat jumpa pers di kantor Kejagung pada Selasa (14/2/2023) petang.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini