ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Siapkan Skema PFB, DJKN Kemenkeu Optimalkan Asuransi BMN

Penulis: Prisma Ardianto | Editor: FER
Selasa, 28 Maret 2023 | 20:42 WIB
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban dalam acara Bincang Bareng DJKN, Jumat, 28 Januari 2022.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban dalam acara Bincang Bareng DJKN, Jumat, 28 Januari 2022. (Beritasatu Photo/Herman)

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menyampaikan, saat ini pemerintah sedang meramu skema pooling fund bencana (PFB).

Menurut Rionald, melalui skema pengumpulan dana tersebut, diharapkan jumlah barang milik negara (BMN) yang diasuransikan akan terus meningkat. Begitu juga, pembayaran premi kepada pihak Konsorsium Asuransi BMN.

"Mudah-mudahan nanti kalau dananya terkumpul cukup kuat dari pooling fund, maka dari dana tersebutlah kita tingkatkan barang Asuransi BMN. Bahkan bukan hanya barang yang terkait dengan negara, tetapi hal-hal yang terkait dengan kemasyarakatan," kata Rionald dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DJKN Kemenkeu bersama Komisi XI DPR, di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa mengungkapkan, aset tetap DJKN mencapai Rp 5.956,53 triliun dan investasi jangka panjang Rp 3502,98, serta aset lainnya Rp 1.209,18 triliun. Tentu nilai ini akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Sayangnya, menurut dia, aset negara berupa BMN yang diasuransikan baru mencakup 9%, relatif rendah dari yang diharapkan. Padahal, Indonesia sebagai wilayah rawan bencana seharusnya aset-aset negara lekat dengan proteksi asuransi. Kesadaran berasuransi harus dipelopori oleh negara.

"Bagaimana kalau aset-aset negara ini yang telah dibukukan tiba-tiba terhempas bencana alam? Padahal asuransi sendiri juga tidak full untuk kover, jumlah pertanggungan pasti ada risiko sendiri. Plus-plus-plus ini-itu paling hanya menanggung 75%," ungkap Musthofa.

Musthofa berharap, pemerintah bisa lebih peduli dengan aset-aset yang kini dicapai dan dimiliki terhadap risiko-risiko bencana besar. Lebih dari itu, pemerintah bisa mengajak BUMN terkait untuk diberdayakan dalam hal Asuransi BMN.

"Selamat, tahun 2022 semua sudah tercapai, jangan sampai nanti kejadian-kejadian di 2023 karena situasi semakin panas, dunia semakin tidak jelas, bencana semakin banyak, nah ini bisa diantisipasi dengan membeli risiko atau proteksi untuk republik ini," pungkasnya.

Konsorsium Asuransi BMN telah mulai terbentuk pada tahun 2019, seiring terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97/PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN. Sampai saat ini terhadap sebanyak 49 perusahaan asuransi umum, 6 perusahaan reasuransi, dan 1 perusahaan reasuransi syariah yang bergabung dalam konsorsium ini.

Konsorsium ini bagian dari program besar pemerintah Pembiayaan Risiko Bencana dan Asuransi (Disaster Risk Financing and Insurance/DRFI). Adapun asuransi aset pemerintah pusat menjadi satu dari lima pilar yang diusung program tersebut.

Ke depan, sejumlah objek perlindungan juga akan digarap konsorsium Asuransi BMN. Sejumlah objek yang dimaksud diantaranya asuransi kendaraan bermotor untuk ASN; asuransi terkait infrastruktur seperti waduk, jembatan, dan sebagainya; asuransi aset pemerintah daerah; serta asuransi rumah tinggal.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Perusahaan Asuransi Diminta Tingkatkan Kesehatan Portofolio

Perusahaan Asuransi Diminta Tingkatkan Kesehatan Portofolio

EKONOMI
Kuartal II Tertekan, Prospek Asuransi Properti Diprediksi Tetap Cerah

Kuartal II Tertekan, Prospek Asuransi Properti Diprediksi Tetap Cerah

EKONOMI
Panin Dai-ichi Life Bayarkan Klaim Nasabah Tutup Usia Rp 2,5 M di Semarang

Panin Dai-ichi Life Bayarkan Klaim Nasabah Tutup Usia Rp 2,5 M di Semarang

EKONOMI
Lonjakan Kunjungan Wisatawan Pacu Kinerja Asuransi Perjalanan

Lonjakan Kunjungan Wisatawan Pacu Kinerja Asuransi Perjalanan

EKONOMI
Miliki Fondasi Keuangan yang Kuat, Asuransi Astra Raih 3 Penghargaan

Miliki Fondasi Keuangan yang Kuat, Asuransi Astra Raih 3 Penghargaan

EKONOMI
El Nino Datang, Asuransi Lebih Selektif

El Nino Datang, Asuransi Lebih Selektif

EKONOMI

BERITA TERKINI

Mallorca vs Barcelona 2-2, Xavi: Kami Buang 2 Poin Akibat Kesalahan Sendiri

SPORT 3 menit yang lalu
1068954

Harga Emas Berjangka Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

EKONOMI 4 menit yang lalu
1068953

Kapolda DIY Ingatkan Anggota Pentingnya Netralitas Polri demi Integritas Pemilu 2024

NUSANTARA 11 menit yang lalu
1068952

Hasil Carabao Cup Manchester United vs Crystal Palace, Juara Bertahan Melaju ke 16 Besar

SPORT 19 menit yang lalu
1068951

450 Merek Smartphone Tumbang dalam 6 Tahun Terakhir

OTOTEKNO 24 menit yang lalu
1068944

Mallorca vs Barcelona: Fermin Lopez Selamatkan Blaugrana dari Kekalahan

SPORT 34 menit yang lalu
1068950

BMKG: Waspadai Potensi Kebakaran Hutan di Sejumlah Wilayah

NUSANTARA 44 menit yang lalu
1068949

Menkominfo: Medsos Harus Kembali ke Fungsi Aslinya

EKONOMI 44 menit yang lalu
1068947

Pemerataan Akses Teknologi Akan Dongkrak Akselerasi UMKM Go Digital

EKONOMI 49 menit yang lalu
1068905

UMKM Juga Ikut Dirugikan Jastip

EKONOMI 59 menit yang lalu
1068948
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT