Dirut BPJS Kesehatan Puji Inovasi Puskesmas Bangli Utara
Bangli Utara, Beritasatu.com - Puskesmas Bangli Utara di Bali punya cara unik dalam menjaga angka kontak pasien jaminan kesehatan nasional (JKN), yaitu melalui program pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer. Adapun jenis layanan yang diberikan mulai dari selfcare ramuan tradisional, akupresure atau pijat, akupuntur, hingga hipnoterapi.
Kepala Puskesmas Bangli Utara I Made Arimbawa menyampaikan, pelayanan ini gratis diberikan untuk masyarakat atau peserta JKN. Syaratnya hanya dengan membawa dan menukarkan satu ember kecil pupuk kompos atau pupuk olahan sampah organik rumah tangga seperti dedaunan, rumput, ranting pohon, kulit buah, buah busuk, atau sisa sayur. Dengan cara ini, selain angka kontak dapat terjaga, lingkungan juga bisa tetap bersih.
“Ini adalah pelayanan untuk peserta JKN yang sehat. Jadi tinggal datang saja membawa satu ember atau sekantong kresek kompos. Program ini juga sekaligus untuk menjaga lingkungan tetap bersih karena sampah rumah tangganya bisa dimanfaatkan,” kata Made Arimbawa saat ditemui di Puskesmas Bangli Utara, Kamis (13/10/2022).
Melalui program ini, Puskesmas Bangli Utara bisa mempertahankan angka kontak lebih dari sampai dengan 150 per mil yang menjadi salah satu indikator penilaian kinerja fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Di Puskesmas Bangli Utara sendiri, total peserta JKN-nya mencapai 15.030 orang dengan rata-rata 30 kunjungan per hari.
“Poinnya bagaimana kita bisa menarik peserta JKN jadi angka kontak, sehingga angka kontak kita 150 per mil seperti yang diminta BPJS Kesehatan,” kata Made.
Upaya menjaga kinerja juga dilakukan melalui optimalisasi program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) dan program rujuk balik (PRB) di FKTP. Prolanis sendiri merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta yang menderita penyakit kronis.
Sementara itu, PRB merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan bagi peserta yang menderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan memerlukan pengobatan jangka panjang yang dilaksanakan oleh FKTP atas rekomendasi dokter.
Made menambahkan, berbagai inovasi berbasis digital juga telah dikembangkan Puskesmas Bangli Utara untuk memberi kemudahan kepada peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu disediakan pula ruang pengaduan bagi peserta yang mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengapresiasi inovasi yang dilakukan Puskesmas Bangli Utara untuk menjaga angka kontak, dan juga sebagai upaya promotif dan preventif.
Kami mengapresiasi inovasi Puskesmas Bangli Utara dalam memanfaatkan ramuan tradisional untuk kesehatan, dan juga ada refleksinya. Layanan ini sudah masuk dalam kapitas karena memang tugas puskesmas tidak hanya memberikan pengobatan, tetapi juga menjaga peserta JKN tetap sehat,” kata Ghufron.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Didorong Pendapatan, Laba Sawit Sumbermas Naik ke Rp 1,8 T
Emiten Pabrik Terigu Cerestar Balikkan Rugi Jadi Untung
Sri Mulyani: UMKM Bisa Ciptakan 97% Lapangan Kerja di ASEAN
Pakai Ponsel Saat Mengemudi, Erling Haaland Diperiksa Polisi
Harga Emas Turun karena Saham dan Dolar di Zona Hijau
Inklusi Keuangan Digital UMKM Perkuat Ekonomi ASEAN
2 Hari Naik, Harga Minyak Turun karena Profit Taking
