PMI Jakut Tutup Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sabtu, 11 Maret 2023 | 23:38 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara secara resmi menutup posko pengungsian yang disediakan bagi penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ketua PMI Jakarta Utara, Rijal mengatakan, posko pengungsian ditutup mengingat sejak kemarin sudah tidak ada lagi penyintas kebakaran yang mengungsi.
"Kantor PMI Jakarta Utara menjadi salah satu posko pengungsian bagi korban peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Sudah seminggu berlalu sejak peristiwa kebakaran terjadi, posko pengungsian di PMI Jakarta Utara kini kosong," kata Rizal dalam konferensi pers di Lobby Gedung PMI Jakarta Utara, Sabtu (11/03/2023).
Rizal menegaskan, kosongnya posko bukan karena pengungsi diusir. Mereka memutuskan untuk pindah ke rumah kontrakan.
"Alhamdulillah dari hari ke-6 dan ke-7 kemarin jam 20.00 abis Isya semua tenda kosong, dan kita infokan kami tidak mengusir. Tapi dari pihak RT, RW dan kesepakatan para pengungsi mereka untuk pindah ke tempat kontrakan," ujar Rizal.
Ia melanjutkan, kontrakan yang dihuni ada yang dicari sendiri ataupun dikoordinir oleh RT. Biaya kontrakan ditanggung oleh Pertamina. Tidak lepas tangan, pihak PMI juga membantu para pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk pindah.
"Kami dari PMI membantu pada saat pindah pertamanya. Kita mengantarkan dan menyiapkan barang-barang kebutuhan untuk beradaptasi di tempat yang baru itu," terangnya.
Adapun barang kebutuhan yang dipersiapkan misalnya sapu dan tempat tidur. Selain itu, dikirimkan juga kebutuhan logistik atau sembako.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat dari Pemerintah Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri menambahkan, Pemkot Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan bantuan tempat tinggal sementara kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Khususnya untuk yang memiliki bangunan, tiga bulan di kontrakan. Kemudian yang pengontrak juga tetap diberikan tiga bulan kontrakan plus tambahan untuk biaya hidup senilai Rp 2 juta per keluarga," tutur Andri.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

AIDS Renggut Banyak Nyawa Selebritas Dunia, Ini Profilnya

2 Warga Kota Bogor Terjangkit Cacar Monyet, Dinkes Lakukan Tracing

Dirut PNM Arief Mulyadi Sabet Penghargaan The Best CEO di Ajang Top BUMN Awards

UMK Jateng 2024 Resmi Diumumkan, Kota Semarang Tertinggi

Gibran Dituding Takut Debat, TKN: Kita Lihat Saja Nanti

Polres Malang Gelar Silaturahmi dengan Mantan Napiter

Sadar Usia Personel Tak Muda Lagi, Wali Batasi Konser di Daerah yang Jauh

Dinkes Lahat Konfirmasi Ada Bocah Terpotong Alat Kelaminnya Saat Sunatan Massal

Razia Petugas Imigrasi Diwarnai Kejar-kejaran, 29 WNA Diamankan

Fahri: Banyak Klub di Liga Voli Bulgaria yang Bertanya soal Pemain Indonesia

Cak Imin Tak Terpilih Indonesia dalam Bahaya, TKN Prabowo-Gibran: Semua Capres-Cawapres Putra Terbaik Bangsa


Berkolaborasi dengan B-Universe, KPU Jateng Optimistis Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Konsumsi Obat Terlarang, Pengemudi Ayla di Sukabumi Tabrak 8 Pemotor

Rosan, Airlangga, Zulhas, hingga Anis Matta Hadiri Rapat Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di DPP Golkar
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo