Sahroni Sebut Sahur On The Road Banyak Mudaratnya
Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung langkah Polda Metro Jaya melarang kegiatan sahur on the road (SOTR) yang biasanya marak dilakukan oleh masyarakat di bulan puasa Ramadan. Menurut Sahroni, kegiatan SOTR tersebut lebih banyak mudarat dibandingkan manfaatnya.
"Saya mendukung langkah tegas Pak Kapolda Metro yang akan larang kegiatan SOTR. Sebab kalau kita lihat dari yang sudah-sudah, SOTR ini lebih banyak mudaratnya," ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).
Sahroni menilai sahur on the road seringkali menjadi penyebab keributan di jalan sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Mulai dari mengganggu kenyamanan masyarakat di malam hari, sampai sering timbulkan konflik-konflik jalanan seperti tawuran. Kalau mau kumpul sahur bersama atau berbuat kebaikan, tidak perlu pakai SOTR atau konvoi-konvoi jalanan," kata politisi Nasdem ini.
Sahroni juga meminta Polda Metro Jaya meningkatkan patroli guna menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah, terutama saat waktu malam hari. Pasalnya, kata dia, situasi malam yang relatif lebih sepi saat Ramadhan, justru sering disalahgunakan oleh oknum untuk berbuat kejahatan.
“Saya kira Polda Metro Jaya juga harus tingkatkan keamanan wilayah, terutama saat malam hari. Karena ada pergeseran jam aktivitas di masyarakat, khawatir ini dimanfaatkan oleh oknum untuk berbuat kejahatan. Jadi pastikan masyarakat bisa dengan tenang jalani ibadah di bulan suci Ramadhan,” kata Sahroni.
Diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, sahur on the road merupakan kegiatan yang banyak menimbulkan efek negatifnya. Fadil Imran pun mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan kumpul-kumpul sahur di luar ruangan selama Ramadan 2023 ini.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini