Ganjar Capres, PDIP: Tak Perlu Dikotomikan Antara Petugas Partai dan Presiden Rakyat
Rabu, 7 Juni 2023 | 21:41 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah meminta masyarakat tidak mendikotomikan atau mempertentangkan antara petugas partai dengan presiden rakyat dalam kaitan pencapresan Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar Pranowo seperti saat ini Presiden Joko Widodo mendapatkan tugas ideologi dari partai untuk melayani masyarakat.
Karena itu, kata Said, ketika Ganjar terpilih menjadi presiden RI ke-8, maka Ganjar menjadi presiden seluruh masyarakat Indonesia.
"Yang pasti bahwa ketika pak Ganjar disebut sebagai petugas partai, pak Jokowi disebut sebagai petugas partai, maka tugas itu adalah tugas ideologis. Itu artinya baik bapak presiden kita bapak Presiden Jokowi maupun bapak Ganjar Pranowo adalah presiden rakyat. Maka ia adalah presiden rakyat bukan presiden PDI Perjuangan," Said dalam konferensi persnya di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP hari ke dua di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Said menegaskan, Ganjar akan menjadi presiden untuk rakyat pada Tahun 2024. Menurutnya, Ganjar bukan hanya akan menjadi presiden untuk partai politik saja.
Menurut Said, PDIP saat ini sedang menyusun visi, misi dan langkah-langkah pemenangan di Pemilu Serentak 2024 termasuk Pilpres 2024 Rakernas III PDIP. Dalam internal partai, kata Said Ganjar akan selalu dilibatkan dalam apapun keputusan yang akan diambil oleh partai.
"Bertemu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bapak Ganjar ada, bertemu dengan Partai Amanat Nasional bapak Ganjar ada, merumuskan visi misi yang lagi digodok sebagaimana disampaikan oleh pak Basarah, bapak Ganjar terlibat aktif," tandas Ketua Badan Anggaran DPR RI ini.
Tema yang juga selaras dengan pembahasan pemerintah untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ini, bertujuan untuk mencapai target pemerintah dan melanjutkan program-program yang belum rampung di era pemerintahan Jokowi.
"Itu artinya apa? Bahwa orientasi kami, baik pemerintahan Presiden Jokowi maupun partai politik, beriring bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, Said mengatakan, tim Ganjar Pranowo juga memainkan peran yang sangat dominan dan sangat penting. Menurut dia, semua dilakukan karena Ganjar merupakan presiden untuk rakyat.
"Sehingga tidak perlu ada dikotomi 'eh ini petugas partai', petugas partai kan adalah sebuah kehormatan. Kalau orang yang diberi tugas partai itu adalah tugas kerakyatan oleh karenanya ia adalah presiden rakyat," pungkas Said.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
BMKG Catat 1.492 Hotspot Karhutla di Sumatera, Pekanbaru Mulai Diselimuti Asap
2 Oktober Judicial Review UU Cipta Kerja Diputuskan, Massa Partai Buruh Gelar Demo di MK
Terungkap! Ini Alasan Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John di Final AGT 2023
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin