ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Pasar Sambut Baik RUU Kesehatan, IHSG Lanjut Menguat

Penulis: Faisal Maliki Baskoro | Editor: FMB
Rabu, 12 Juli 2023 | 09:21 WIB
Karyawan berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta.
Karyawan berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta. (BeritaSatu Photo / Mohammad Defrizal)

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,03% ke posisi 6.799,2 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (12/7/2023).

Menurut NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Research, mengatakan sentimen hari ini dipengaruhi optimisme terkait data inflasi konsumen (CPI) dan produsen (PPI) yang diharapkan menunjukkan penurunan, sehingga diharapkan tidak ada kebutuhan lagi bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga.

Pasar sambut baik pengesahan RUU kesehatan kemarin dan target pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5%-5,3%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan dengan naik 0,98% menjadi 6.796,92, menembus level resistance kritis 6.765. Ada potensi penguatan (jangka pendek) menuju  6.950-6.970.

ADVERTISEMENT

Sektor kesehatan menjadi salah satu pemenang teratas kemarin menyusul disahkannya Rancangan Undang-Undang Kesehatan oleh DPR, di mana undang-undang baru tersebut akan mempermudah dokter asing untuk berpraktik di Indonesia, memungkinkan pasien untuk menggugat malapraktik, serta berpotensi menggerus 5% anggaran negara untuk sektor kesehatan.

Sentimen positif juga datang dari komentar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai rentang 5-5,3% pada akhir tahun 2023. Untuk semester pertama tahun 2023, ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai rentang 5-5,2%, sementara untuk semester kedua tahun 2023 diperkirakan akan mencapai 5-5,3%. Sri Mulyani mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh konsumsi dan ekspor yang tetap kuat hingga akhir tahun.

Pasar mengharapkan bahwa inflasi AS dapat melunak lebih lanjut menjadi 3,1% YoY dan 0,3% MoM. Mengenai Inflasi Inti (yang tidak termasuk harga makanan dan bahan bakar), para analis memperkirakan pertumbuhan sebesar 5% YoY dan 0,3% MoM. Dengan demikian, para pelaku pasar memperkirakan bahwa setelah Pertemuan FOMC pada 25-26 Juli, The Fed tidak akan lagi perlu menaikkan suku bunga.

Sektor energi juga melonjak seiring dengan menguatnya harga minyak mentah global berkat prospek permintaan yang lebih baik. Harapan pasar adalah bahwa pasar minyak mentah global akan lebih bergairah pada paruh kedua tahun ini, terutama berkat rencana pemangkasan produksi dari OPEC+.

NHKSI Research menyarankan investor pasar modal Indonesia untuk terus melakukan averaging up pada saham-saham yang jelas telah menembus resistance, dengan harapan bahwa pasar bullish di bulan Juli akan berlanjut.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Sesi Siang Perdagangan Rabu 29 November 2023, IHSG Turun ke 7.038

Sesi Siang Perdagangan Rabu 29 November 2023, IHSG Turun ke 7.038

EKONOMI
IHSG Rabu 29 November 2023 Dibuka Naik, Saham EDGE Meroket

IHSG Rabu 29 November 2023 Dibuka Naik, Saham EDGE Meroket

EKONOMI
IHSG Dibuka Naik Tipis, Ini Saham Pilihannya

IHSG Dibuka Naik Tipis, Ini Saham Pilihannya

EKONOMI
IHSG Mixed, Ini 3 Saham Rekomendasi Ajaib Sekuritas

IHSG Mixed, Ini 3 Saham Rekomendasi Ajaib Sekuritas

EKONOMI
Ini Saham Pilihan untuk Trading Hari Ini dan Target Harganya

Ini Saham Pilihan untuk Trading Hari Ini dan Target Harganya

EKONOMI
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Senin 27 November 2023

IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Senin 27 November 2023

EKONOMI

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT