Para Perusuh Brasil Bakar Kantor Pemerintah dan Curi Senjata
Brasilia, Beritasatu.com- Para perusuh Brasil membakar kantor pemeriintah dan mencuri senjata saat aksi kerusuhan Minggu (8/1/2023). Kepala komunikasi presiden Brasil, Paulo Pimenta mencuit satu video yang menunjukkan satu kantor yang dibiarkan hancur setelah perusuh membakar ruangan itu.
Paulo Pimenta mengatakan orang-orang memasuki kantor di lantai dasar Istana Planalto, tempat kerja resmi presiden. Memantau ke sekeliling ruangan, kamera menunjukkan kursi berlengan yang terbakar sebagian dan pecahan kaca.
Seperti dilaporkan Washingtonpost.com, Pimenta mengatakan perusuh membuka kotak senjata dan mencuri senjata. Setiap senjata yang diambil adalah “kejahatan lain yang harus diselidiki.”
Pimenta berdiri bersama Menteri Kehakiman Wadih Damous, yang mengatakan perusuh juga mengambil amunisi dan dokumen.
Dalam konferensi pers dari negara bagian Sao Paulo, Presiden Lula da Silva menuduh Bolsonaro mendorong pemberontakan oleh orang-orang yang dia sebut "fanatik fasis", dan dia membacakan dekrit yang baru ditandatangani agar pemerintah federal mengambil kendali keamanan di distrik federal.
“Tidak ada preseden atas apa yang mereka lakukan dan orang-orang ini perlu dihukum,” kata Lula da Silva.
Saluran TV Globo News menunjukkan pengunjuk rasa mengenakan warna hijau dan kuning dari bendera nasional yang juga melambangkan gerakan konservatif negara dan diadopsi oleh pendukung Bolsonaro.
Polisi menembakkan gas air mata dalam upaya mereka untuk memulihkan bangunan, dan ditampilkan di televisi pada sore hari pengunjuk rasa berbaris menuruni jalan dari istana presiden dengan tangan diamankan di belakang punggung mereka.
Menjelang sore, dengan kontrol pihak berwenang atas bangunan dipulihkan, Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan dalam konferensi pers bahwa sekitar 200 orang telah ditangkap dan petugas menembakkan lebih banyak gas air mata untuk mengusir pengunjuk rasa yang masih bertahan.
Tetapi dengan kerusakan yang telah terjadi, banyak orang di Brasil mempertanyakan bagaimana polisi telah mengabaikan banyak peringatan, tidak siap, atau entah bagaimana terlibat.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Tual Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Kepercayaan Rakyat Modal yang Sangat Penting bagi PDIP
Francesco Bagnaia Juara MotoGP Portugal, Marquez Crash
Jerman vs Belgia: Cedera Paksa Courtois Absen Hadapi Tim Panser
Piutang Landai, JACCS MPM Finance Cetak Laba Rp 100 Miliar
Polda Metro Jaya Cegah 6 Tawuran Sepanjang Ramadan
