Keluarga Pilot Susi Air Minta Perlindungan Privasi ke Pemerintah Selandia Baru
Jakarta, Beritasatu.com - Nasib pilot pesawat Susi Air Kapten Philips Max Marthin berkebangsaan Selandia Baru hingga kini belum diketahui. Keluarga Kapten Philips M meminta privasinya dilindungi oleh pemerintah Selandia Baru setelah mendapat kabar insiden dibakarnya pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Keluarga telah meminta privasi pada saat yang sangat menantang ini," demikian pernyataan yang diterima Redaksi Beritasatu.com dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Rabu (9/2/2023).
Dalam pernyataan tersebut, Pemerintah Selandia Baru juga bekerja sama dengan instansi terkait di Selandia Baru dan Indonesia untuk mencari keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philips. Selain itu, Kepolisian Selandia Baru juga mendukung upaya pencarian yang dilakukan TNI-Polri di Indonesia. "Polisi mendukung respon lintas lembaga melalui petugas penghubung polisi kami yang berbasis di Jakarta," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru dalam pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan hingga kini tim gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pencarian terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut. "Sampai saat ini kita belum tau nasib pilot tersebut namun yang jelas kita akan terus berupaya mencari. Konsolidasi akan kita bangun dengan pemerintah kabupaten Nduga dan juga para tokoh yang ada di sana," ungkap Brigjen Ramdani, Kamis (9/2/2023).
Wakapolda juga mengaku bila pihaknya telah mendeteksi keberadaan pilot. Namun belum bisa memastikan apakah pilot tersebut benar disandera KKB atau tidak. "Kita sudah deteksi keberadaan pilot, namun kita belum bisa sampaikan. Saat ini tim gabungan dibantu warga masih terus berupaya mencari," jelasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
2 Hari Naik, Harga Minyak Turun karena Profit Taking
Studi: ChatGPT Bisa Gantikan Profesi Manajer Investasi
Kia Luncurkan Mobil Listrik Keluarga EV9, Kapan Masuk Indonesia?
Saham Teknologi "Manggung", Dow Jones Bertambah 300 Poin
Bursa Eropa Melambung, UBS Naik 4% Setelah Umumkan CEO
Aviana dan NuCash Genjot Penetrasi Digital 95 Juta Warga NU
Apple Luncurkan Program Pay Later untuk Produk-produknya
