Banjir di Paser Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Pulang
Paser, Beritasatu.com - Banjir setinggi 2 meter yang merendam 14 desa di kecamatan Longkali Kabupaten Paser Kalimantan timur, Minggu (19/3/2023) berangsur surut. Bahkan, kini hanya tersisa 4 desa yang masih terendam banjir yang mencapai hampir 1 meter.
Setelah berlangsung selama satu pekan, ketinggian banjir yang merendam ribuan rumah di 14 desa di Kecamatan Longkali Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, semakin menurun.
Berdasarkan data Posko Penanggulangan Banjir di Kantor Lurah Longkali, dari total 14 desa yang terendam banjir, kini hanya tersisa 4 desa yang masih terendam banjir setinggi hampir 1 meter. Sedangkan 10 desa lainnya, ketinggian banjir telah surut dan hanya menyisakan genangan setinggi 30 centimeter di beberapa titik.
Camat Longkali, Arfah mengatakan berdasarkan pantauan petugas di lapangan, per hari ini luas area yang masih tergenang banjir sudah semakin surut, dan hanya tersisa 4 desa saja yang masih terendam banjir.
Adapun 4 desa yang masih terendam banjir diantaranya Desa Sebakung, Desa Sebakung Makmur, Desa Sebakung Taka dan juga Desa Muara adang Dua.
"Alhamdulillah, hari ini terjadi penurunan debit banjir yang cukup signifikan, sehingga desa yang terdampak banjir semakin sedikit dan hanya tersisa 4 desa," kata Arfah.
Menurut Arfah, saat ini ketinggian banjir yang semula sempat mencapai 2 meter, kini hanya tersisa sejumlah genangan kecil dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30 hingga 50 centimeter. Sedangkan untuk 4 desa yang masih terendam banjir, ketinggian air telah menurun menjadi 80 centimeter.
Kondisi ini pun langsung dimanfaatkan oleh ratusan warga korban banjir untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing, guna membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur yang ikut terbawa oleh genangan banjir.
"Saat ini kondisi pengungsian sudah kosong ya mas, karena sebagian besar masyarakat sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing secara mandiri untuk membersihkan rumahnya dari lumpur akibat banjir kemarin," imbuhnya.
Kendati demikian, pemerintah daerah setempat masih terus mendistribusikan bantuan logistik ke 4 desa yang terdampak banjir, melalui titik-titik dapur umum yang didirikan di masing-masing desa.
'Untuk bantuan logistik masih terus kita salurkan ya mas, tetapi sekarang kita menyalurkan bantuan logistik langsung ke titik-titik dapur umum yang ada di 4 desa yang masih terendam banjir," pungkasnya.
Sementara itu, dari total 9 titik gedung sekolah, seluruhnya masih belum bisa digunakan untuk sarana belajar mengajar, karena meski sebagian telah surut, namun mayoritas masih terselimuti oleh lumpur tebal akibat banjir.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pelajar SMP di Sukabumi Tewas dengan Sejumlah Luka Bacokan
KPK Yakin Publik Tak Terpancing Narasi Kuasa Hukum Lukas Enembe
PKB Sebut Kemesraan Ganjar dan Prabowo Semu
Penampakan Gudang Goto Living di Tangerang Pascakebakaran
7 Hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja?
5 Keutamaan Sholat Tahajud, Doanya Dikabulkan dan Dijanjikan Surga!
Istana Maimun, Ikon Kota Medan yang Punya Nilai Sejarah Tinggi
