ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Prancis Dukung Indonesia Gabung OECD

Penulis: Jayanty Nada Shofa | Editor: RZL
Jumat, 22 September 2023 | 18:00 WIB
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone kepada wartawan di sela-sela acara Water Security Seminar di Sentul, Jumat, 22 September 2023.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone kepada wartawan di sela-sela acara Water Security Seminar di Sentul, Jumat, 22 September 2023. (Beritasatu.com / Jayanty Nada Shofa)

Bogor, Beritasatu.com - Prancis mendukung keanggotaan Indonesia di Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD). Dukungan dari Paris ini diungkapkan oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone kepada wartawan di sela-sela acara Water Security Seminar di Sentul, Jumat (22/9/2023).

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G20 India. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi membujuk Macron agar mendukung keanggotaan Indonesia di OECD. Menurut Dubes Penone, Prancis merespons positif terhadap permintaan Indonesia untuk bergabung OECD.

"Kita (Indonesia dan Prancis, red) memang perlu bekerja sama apalagi mengingat banyak isu yang perlu kita tangani bersama di tingkatan multilateral. Jadi kami sangat menghargai betapa pentingnya keanggotaan Indonesia di OECD," ucap Penone.

ADVERTISEMENT

"Ini menjadi sebuah langkah yang penting dalam penguatan Indonesia di kancah internasional. Kami (Prancis, red) akan membantu dan mendukung keanggotaan Indonesia (di OECD, Red)," imbuhnya.

Indonesia telah menjadi negara mitra atau key partner OECD sejak tahun 2007. Kini Indonesia ingin menjadi negara Asia ketiga yang bergabung di OECD, menyusul Jepang dan Korea Selatan. Jokowi pada bulan lalu menerima kunjungan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Cormann mengapresiasi apa yang telah dilakukan Jokowi dalam mereformasi bidang perekonomian dan investasi di tengah ketidakpastian global.

Cormann juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi Jakarta. Diketahui, pendapatan per kapita negara OECD rata-rata di atas US$ 10.000. Menurut Airlangga, keanggotaan Indonesia di OECD bisa membantu RI agar memiliki pendapatan per kapita di atas US$ 10.000 pada 2035. Apalagi mengingat Indonesia akan berupaya untuk memenuhi standar-standar OECD.

Keanggotaan OECD biasanya memakan waktu 4-8 tahun. Namun, Indonesia berharap bisa bergabung dalam kurun waktu yang lebih singkat atau kurang dari 4 tahun. Untuk mempercepat keanggotaan OECD Indonesia, pemerintah RI berencana membentuk komite nasional untuk mengidentifikasi kesenjangan kebijakan atau policy gaps.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Review Film The Three Musketeers: D'Artagnan, Ambisi Seorang Pemuda Paris Untuk Jadi Tentara Moderen Kerajaan

Review Film The Three Musketeers: D'Artagnan, Ambisi Seorang Pemuda Paris Untuk Jadi Tentara Moderen Kerajaan

LIFESTYLE
Hasil Piala Dunia U-17 Prancis vs Burkina 3-0

Hasil Piala Dunia U-17 Prancis vs Burkina 3-0

MULTIMEDIA
Indonesia Dapat Dukungan Lituania untuk Gabung OECD

Indonesia Dapat Dukungan Lituania untuk Gabung OECD

EKONOMI
Mendag Temui Sekjen OECD Bahas Keanggotaan Indonesia

Mendag Temui Sekjen OECD Bahas Keanggotaan Indonesia

EKONOMI
Dapat Ancaman Bom, Museum Louvre dan Istana Versailles Ditutup

Dapat Ancaman Bom, Museum Louvre dan Istana Versailles Ditutup

INTERNASIONAL
Persiapkan Diri Jadi Anggota OECD, Indonesia Bentuk Komite Nasional

Persiapkan Diri Jadi Anggota OECD, Indonesia Bentuk Komite Nasional

EKONOMI

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT