Kepala BNPT: Literasi Digital Penting untuk Reduksi Potensi Radikalisme

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar menekankan pentingnya penanaman kurikulum wawasan kebangsaan dan peningkatan literasi digital dalam mereduksi potensi radikalisme. Selain itu, kata Boy, persebaran konten yang bermuatan negatif termasuk muatan radikalisme perlu dimonitoring secara berkala.
Hal ini disampaikan Boy Rafli Amar saat menjadi pembicara di acara "Inaugural Centinel Counter Terrorism Forum" yang diselenggarakan Lembaga Riset Centinel Singapura, Kamis (16/2/2023).
"Ada tiga faktor yang perlu menjadi perhatian serius terhadap isu tersebut (radikalisme), yaitu penceramah, sekolah, dan literasi," ujar Boy di acara tersebut.
Menurut Boy, penguatan moderasi agama kepada para penceramah perlu dilakukan secara masif. Hal ini penting untuk mengoptimalkan upaya pencegahan radikalisme-terorisme sebagaimana tertuang dalam rencana aksi nasional penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah terorisme atau RAN-PE.
"Penguatan moderasi agama kepada penceramah penting agar virus radikalisme-terorisme ini bisa dicegah," tandas dia.
Mantan Kapolda Papua itu mengungkapkan best practices atau praktik terbaik dari sejumlah negara dalam mencegah potensi adanya penceramah dan literasi yang mengandung ajakan radikalisme dan terorisme. Praktik terbaik tersebut, antara lain Head of Special Branch of Police dari Bangladesh, Malaysia, Filipina serta Badan PBB seperti UNOCT dan UNODP.
Dalam lawatannya di Singapura, Boy Rafli Amar juga melakukan pertemuan dengan Minister of Home Affairs and Law Singapura, K Shamungam. Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait pertukaran informasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan terorisme baik di dalam negeri maupun di kawasan ASEAN.
Pertemuan dilanjutkan dengan sejumlah mitra kerja BNPT di Singapura yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam menjamin keamanan bersama terkait penanggulangan terorisme.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Erick Thohir Tanam 100.000 Pohon Melalui Program Gotong Royong Boyong Pohon
Megawati dan 3 Ketum Parpol Gelar Rapat Mingguan Pemenangan Ganjar
Prediksi Asian Games Uzbekistan vs Indonesia: Garuda Muda Berharap kepada Sananta
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin