Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Caranya
Jakarta, Beritasatu.com - Di bulan Ramadan yang penuh berkah, banyak amalan yang bisa dilakukan salah satunya menunaikan sholat dhuha.
Amalan sunah sholat dhuha hukumnya sunnah muakad. Dalam ilmu fikih, sunnah muakad dimaknai sebagai amalan sunah yang dilaksanakan untuk menyempurnakan ibadah wajib dan dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini disandarkan pada hadis yang diriwayatkan Abu Darda, ia berkata:
أَوْصَانِي حَبِيْبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ لَنْ أَدَعَهُنَّ مَا عِشْتُ بِصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَبِأَنْ لَا أَنَامَ حَتَّى أُوْتِرَ
Artinya: "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan aku tidak tidur sampai aku menunaikan sholat Witir." (HR Bukhari & Muslim)
Waktu Sholat Dhuha
Waktu dimulai nya sholat dhuha yakni ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) hingga matahari belum naik di posisi tengah (sebelum masuk waktu Zuhur). Adapun waktu terbaik melaksanakan sholat dhuha yakni ketika seperempat siang atau di waktu yang akhir saat keadaan semakin panas. Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam sebagai berikut:
“Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Sholat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan. (HR.Muslim)
Niat Sholat Dhuha Dua Rakaat
Lafaz Arab
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala,"
Niat Sholat Dhuha Empat Rakaat
Lafaz Arab
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
Pelaksanaan sholat dhuha sebetulnya tidak berbeda dengan sholat sunah yang lainnya. Sholat dhuha bisa dilakukan sebanyak dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat hingga dua belas rakaat. Dengan diawali membaca niat dan diakhiri dengan salam. Berikut selengkapnya:
1. Membaca niat sholat dhuha
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca satu surah di dalam Al Quran
6. Rukuk
7. I'tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
12. Tasyahud akhir dan salam
Doa Setelah Sholat Dhuha
Lafaz Arab
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab Latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah. Dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh,"
Tiga Keutamaan Sholat Dhuha
1. Dicukupkan Rezekinya oleh Allah SWT
Keutamaan sholat dhuha di bulan Ramadan tentunya menjadi lebih spesial sebab, di bulan Ramadan banyak orang yang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Salah satunya dengan sholat dhuha yang bila dikerjakan akan Allah SWT cukupkan kebutuhannya sampai akhir hari. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis qudsi Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rekaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu disore harimu.”
2. Setara Pahala Haji dan Umrah
Sholat Dhuha memiliki keutamaan setara dengan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna. Terlebih di bulan Ramadan yang dipenuhi banyak berkah. Dari Anas RA, Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.”
3. Dapat Menggugurkan Dosa
Bagi umat Islam yang rajin sholat dhuha, maka akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Meski dosa tersebut sebanyak buih yang ada di lautan, seperti hadis berikut:
“Siapa yang membiasakan (menjaga) salat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sekian informasi terkait sholat dhuha lengkap dengan niat sholat, tata cara hingga keutamaannya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan