Surabaya, Beritasatu.com - Pengembang properti, Tanrise Property, fokus pada penjualan dua unit baru, Ikkou dan Rofuto, pada apartemen Kyo Society dengan target penjualan sebanyak 80 persen sampai akhir tahun ini.
Direktur Utama Tanrise Property, Belinda Tanoko mengatakan, pasar properti sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan di masa pandemi sekarang. Namun, pihaknya tetap melanjutkan proyek apartemen untuk menjaga kepercayaan konsumen dengan berbagai inovasi dan strategi pemasaran sesuai kondisi pasar.
"Inovasi itu kami tuangkan dalam pengembangan konsep dua unit baru yang sebetulnya didasarkan pada hasil riset pasar sebelumnya. Yakni, masyarakat menginginkan apartemen yang tidak sekedar untuk tempat tinggal melainkan juga untuk hidup,” kata Belinda, di Surabaya, Sabtu (14/11/2020).
Belinda menjelaskan, konsep yang dikembangkan pada dua unit baru tersebut, mengintegrasikan nilai Ikigai, yakni cara orang Jepang menemukan makna dalam kehidupan yang lebih hidup dengan keleluasaan dan kelapangan pada ruangan.
"Seperti pada unit Ikkou, merupakan grand studio dengan penataan ruang dengan luas 30 meter persegi, para milenial atau pasangan muda yang menjadi target pasarnya akan bisa leluasa dalam menata tempat tinggal mereka,” jelas Belinda.
"Sementara, pada unit Rofuto untuk unit loft suite dengan 2 lantai dan luas mulai 40 meter persegi hingga 90 meter persegi, kalangan entreprenuers yang menjadi target pasar akan mendapatkan kebebasan dalam beristirahat dan beraktivitas serta berbisnis,” tambahnya.
Menurut Belinda, kedua unit baru ini dipasarkan dengan stok terbatas, yakni 20 unit Ikkou dan 9 unit Rofuto, akan melengkapi ketiga unit yang sudah lebih dulu dipasarkan, yaitu Mamaru tipe studio, Forusato tipe 1 bedroom dan Mirai tipe 2 bedroom.
"Sampai akhir tahun ini, kita akan fokus pada penjualan 20 unit Ikkou, 9 unit Rofuto serta unit lain yang semuanya berjumlah 50 unit dengan target penjualan 80 persen,” papar Belinda.
Dia mengatakan, pemasaran 50 unit itu merupakan tahap kedua setelah sebelumnya di tahap pertama sudah seluruhnya terserap pasar sebanyak 350 unit dari total 737 unit yang direncanakan di proyek apartemen satu tower tersebut.
"Saat ini proyek sedang menyelesaikan proses konstruksi pondasi yang mencapai 66 persen dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Setelah itu, masuk pada proses pembangunan fisik bangunan yang akan dimulai awal tahun depan. Saat ini, sedang dipersiapkan proses tender untuk pekerjaan fisik bangunan itu,” terang Belinda.
Sumber: BeritaSatu.com