Perlindungan Data Pribadi Jadi Tolok Ukur Investor Menanamkan Modalnya
Jakarta, Beritasatu.com - Perlindungan data pribadi telah menjadi salah satu tolak ukur bagi investor untuk menanamkan modal di suatu perusahaan atau organisasi. Para investor akan mengecek keamanan perlindungan data pribadi di suatu perusahaan atau organisasi sebelum menginvestasikan modalnya.
"Laporan ESG (environment social governance) itu tentu saja akan dibaca oleh investor. Penanam modal, tidak hanya melihat kualitas perusahaan dari laporan keuangan saja tapi dari ESG," ujar Risk Advisory Privacy Leader, Deloitte Indonesia Alex Cheung di acara media briefing 'Reforming Indonesia’s Personal Data Protection Landscape' di CROCO by Monsieur Spoon, Jalan Teluk Betung Nomor 43, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).
Alex mengatakan perlindungan data pribadi masuk dalam bagian ESG perusahaan. Privasi data pelanggan atau konsumen, kata dia, tergolong hak asasi pelanggan dan masuk dalam kategori keberlanjutan khususnya pada governance atau tata kelola yang baik.
"Kalau perlindungan data pelanggan kualitasnya turun, investor akan memperhatikan dan tentu saja berpengaruh secara keseluruhan kepada korporasi,” tandas Alex.
Karena itu, kata Alex, perusahaan harus mengelola data pribadi dengan komprehensif dan menjamin keberadaannya. Selain menjadi pertimbangan investor, perlindungan data pribadi juga bisa berdampak pada faktor finansial.
"Proses tata kelola data tercantum dalam UU PDP akan mendorong pengembangan teknologi baru dan inovasi pada setiap pelaku bisnis karena pemrosesan dan penyimpanan data dilakukan secara transparan dan harus berdasarkan persetujuan subjek," kata Alex.
Selain itu, kata Alex, pengontrol data pribadi harus mendapatkan izin dari subyek data terlebih dahulu sebelum melakukan transfer data kepada pihak lain di luar yuridiksi Republik Indonesia. Dia menegaskan, data pribadi tidak akan digunakan secara sembarangan oleh pengontrol data.
"Bagi pelaku bisnis dan industri, implementasi manajemen data pribadi merupakan sesuatu yang cukup menantang. Setiap aspek penting membutuhkan integrasi yang tetap sasaran agar proses penerapan berjalan tanpa hambatan dan asas kepatuhan dapat dijalankan," jelas dia.
"Untuk itu, penting sekali mengintegrasikan implementasi manajemen data pribadi secara komprehensif guna membawa perubahan yang lebih baik. Ini menjadi komitmen besar Deloitte Indonesia dalam mengupayakan keamanan data klien demi kepentingan bersama," pungkas Alex.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mikel Arteta Pelatih Terbaik Liga Inggris Bulan Maret
Penjualan Emas Naik, Laba Hartadinata Melesat 30,7 Persen
Viral, Polisi Keroyok Pengendara Motor Saat Penertiban Balap Liar
Bangkitkan Semangat Jajaran Polri, Kompolnas Award 2023 Siap Digelar
Erick Tak Mau Pikirkan Soal Bidding Piala Dunia 2034
PPP Sebut Sinyal Kuat Jokowi Reshuffle Kabinet pada 12 April
