Kecelakaan Kereta Odisha di India: 237 Orang Tewas, Lebih dari 900 Terluka

Jakarta, Beritasatu.com - Setidaknya 237 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya luka-luka dalam kecelakaan kereta di Odisha, India, Jumat (2/6/2023). Terjadi tabrakan antara Coromandel Express dan Bengaluru-Howrah Superfast Express yang mengakibatkan kecelakaan kereta terparah di India itu.
Coromandel Express beroperasi antara stasiun Bengal Shalimar di Benggala Barat dan Chennai. Tabrakan tersebut terjadi di dekat stasiun kereta api Bahanaga, yang mengakibatkan banyak penumpang menjadi korban jiwa, menurut Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena.
Pejabat mengatakan beberapa gerbong 12864 Bengaluru-Howrah Express tergelincir di dekat Baleswar dan jatuh di jalur yang berdekatan. Gerbong yang tergelincir ini bertabrakan dengan 12841 Shalimar-Chennai Central Coromandel Express dan gerbongnya juga terbalik.

Ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India abad ini. Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Indian Railways mengatakan dua layanan yang terlibat adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.
Jena mengatakan lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan. Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia tertekan dengan insiden itu dan pikirannya tertuju pada keluarga yang berduka.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," cuitnya.
Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyebut insiden itu "sangat menyiksa" negaranya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asian Games 2022: Meski Kalah, Perjuangan Timnas Voli Indonesia Patut Diapresiasi
Orang Tua Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Dipaksa Minta Maaf oleh Pejabat
Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa Tingkat Nasional
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar, Tunggu Momentum Tepat Diumumkan
Pengamat: Merem Aja Duet Ganjar-Prabowo Pasti Menang Pilpres 2024
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri