DPR Bakal Panggil PT KCIC Gara-gara Pencurian Baut dan Kabel Rel Kereta Cepat

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi V DPR RI bakal memanggil PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) gara-gara adanya pencurian kabel tembaga, baut, dan penambat rel kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di wilayah Desa Parungmulya, Ciampel, Karawang, Jawa Barat. Komisi V akan meminta penjelasan langsung PT KCIC karena aksi pencurian itu ternyata dilakukan oleh sekuriti proyek KCJB.
"Kami ingin tahu, bagaimana pengamanan di sana. Perekrutan pekerjanya seperti apa. Harus jelas. Jangan sampai kejadian ini terulang, karena efeknya sangat besar bagi masyarakat, bisa menimbulkan kecelakaan. Ini memang butuh pengamanan total dan perhatian," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).
Menurut Iwan, baut dan kabel tembaga rel kereta cepat memang memiliki nilai apabila dijual. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa harga tersebut tidak sepadan dengan efek kecelakaan yang akan ditimbulkan.
“Saya berharap semua dapat menyadari bahwasanya pencurian baut yang mungkin dianggap hanya sebuah hal kecil tapi bisa sangat membahayakan keselamatan dan nyawa orang lain. Ini masalah yang cukup serius,” tandas Iwan.
Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II ini menekankan agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku agar menimbulkan efek jera. Diketahui, Kepolisian sudah menangkap 6 orang pelaku yang diduga menjadi komplotan kasus pencurian baut dan kabel tembaga proyek KCJB itu.
"Jadi ini betul-betul harus mendapatkan perhatian, harus betul-betul diberi sanksi yang sangat tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tutur Iwan.
PT KCIC diketahui akan menjalankan target operasi komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang. Komisi V DPR mendorong agar pihak operator KCJB memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat agar tidak masuk ke area rel kereta cepat.
"Perbanyak sosialisasi tentang bahaya bagi masyarakat bila masuk perlintasan kereta cepat. Tekankan kepada masyarakat untuk tidak berada di jalur rel, baik saat kereta sedang beroperasi maupun saat jalur rel tampak sepi," jelas Iwan.
Komisi V pun mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan pengawasan pada proyek kereta cepat ini. Apalagi, kata Iwan, KCJB merupakan satu dari 29 Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor transportasi yang ditargetkan Pemerintah rampung hingga 2024.
“Kita masih punya pekerjaan besar untuk meningkatkan infrastruktur transportasi. Baik bandara, pelabuhan hingga kereta api. Seharusnya permasalahan seperti pencurian baut ini bisa diantisipasi,” sebutnya.
Lebih lanjut, Iwan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan keselamatan di sekitar jalur rel kereta cepat Jakarta-Bandung. Tak hanya itu, dia juga meminta dukungan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur transportasi demi pembangunan negara.
"Kami di DPR mengimbau masyarakat supaya secara bersama-sama ikut mengawasi prasarana yang disiapkan oleh Pemerintah agar tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata Iwan.
“Mari kita bersama mendukung kemajuan infrastruktur demi modernisasi transportasi nasional, khususnya transportasi massal dan infrastruktur pendukungnya. Tentunya ini akan berdampak positif untuk rakyat dan perekonomian nasional,” pungkas Iwan menambahkan.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mira Lesmana Bagikan Tip kepada Milenial yang Ingin Menonton Petualangan Sherina 2
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri