ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

DPR Bakal Panggil PT KCIC Gara-gara Pencurian Baut dan Kabel Rel Kereta Cepat

Penulis: Yustinus Paat | Editor: LES
Sabtu, 10 Juni 2023 | 11:25 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung yang tengah melintas.
Kereta Cepat Jakarta Bandung yang tengah melintas. (Dok. KCJB / Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi V DPR RI bakal memanggil PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) gara-gara adanya pencurian kabel tembaga, baut, dan penambat rel kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di wilayah Desa Parungmulya, Ciampel, Karawang, Jawa Barat. Komisi V akan meminta penjelasan langsung PT KCIC karena aksi pencurian itu ternyata dilakukan oleh sekuriti proyek KCJB.

"Kami ingin tahu, bagaimana pengamanan di sana. Perekrutan pekerjanya seperti apa. Harus jelas. Jangan sampai kejadian ini terulang, karena efeknya sangat besar bagi masyarakat, bisa menimbulkan kecelakaan. Ini memang butuh pengamanan total dan perhatian," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).

Menurut Iwan, baut dan kabel tembaga rel kereta cepat memang memiliki nilai apabila dijual. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa harga tersebut tidak sepadan dengan efek kecelakaan yang akan ditimbulkan.

ADVERTISEMENT

“Saya berharap semua dapat menyadari bahwasanya pencurian baut yang mungkin dianggap hanya sebuah hal kecil tapi bisa sangat membahayakan keselamatan dan nyawa orang lain. Ini masalah yang cukup serius,” tandas Iwan.

Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II ini menekankan agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku agar menimbulkan efek jera. Diketahui, Kepolisian sudah menangkap 6 orang pelaku yang diduga menjadi komplotan kasus pencurian baut dan kabel tembaga proyek KCJB itu.

"Jadi ini betul-betul harus mendapatkan perhatian, harus betul-betul diberi sanksi yang sangat tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tutur Iwan.

PT KCIC diketahui akan menjalankan target operasi komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang. Komisi V DPR mendorong agar pihak operator KCJB memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat agar tidak masuk ke area rel kereta cepat.

"Perbanyak sosialisasi tentang bahaya bagi masyarakat bila masuk perlintasan kereta cepat. Tekankan kepada masyarakat untuk tidak berada di jalur rel, baik saat kereta sedang beroperasi maupun saat jalur rel tampak sepi," jelas Iwan.

Komisi V pun mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan pengawasan pada proyek kereta cepat ini. Apalagi, kata Iwan, KCJB merupakan satu dari 29 Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor transportasi yang ditargetkan Pemerintah rampung hingga 2024.

“Kita masih punya pekerjaan besar untuk meningkatkan infrastruktur transportasi. Baik bandara, pelabuhan hingga kereta api. Seharusnya permasalahan seperti pencurian baut ini bisa diantisipasi,” sebutnya.

Lebih lanjut, Iwan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan keselamatan di sekitar jalur rel kereta cepat Jakarta-Bandung. Tak hanya itu, dia juga meminta dukungan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur transportasi demi pembangunan negara.

"Kami di DPR mengimbau masyarakat supaya secara bersama-sama ikut mengawasi prasarana yang disiapkan oleh Pemerintah agar tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata Iwan.

“Mari kita bersama mendukung kemajuan infrastruktur demi modernisasi transportasi nasional, khususnya transportasi massal dan infrastruktur pendukungnya. Tentunya ini akan berdampak positif untuk rakyat dan perekonomian nasional,” pungkas Iwan menambahkan.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Pertama di Asia Tenggara, Simak Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pertama di Asia Tenggara, Simak Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung

EKONOMI
Beroperasi Komersial, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bertarif Rp 250.000 sampai Rp 350.000

Beroperasi Komersial, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bertarif Rp 250.000 sampai Rp 350.000

EKONOMI
YLKI Minta Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung Diprioritaskan untuk Jaring Penumpang

YLKI Minta Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung Diprioritaskan untuk Jaring Penumpang

NASIONAL
Whoosh Jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whoosh Jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung

EKONOMI
Pemerintah Talangi Pembiayaan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Membengkak

Pemerintah Talangi Pembiayaan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Membengkak

EKONOMI
Kuota Uji Coba Kereta Cepat 18-24 September Habis, Registrasi Dibuka Kembali Minggu Depan

Kuota Uji Coba Kereta Cepat 18-24 September Habis, Registrasi Dibuka Kembali Minggu Depan

EKONOMI

BERITA TERKINI

Ikut Podcast KPK, Raffi Ahmad Ingin Bantu Pemberantasan Korupsi

LIFESTYLE 4 menit yang lalu
1068845

Mira Lesmana Bagikan Tip kepada Milenial yang Ingin Menonton Petualangan Sherina 2

LIFESTYLE 18 menit yang lalu
1068844

Diduga Promosikan Judi Online, Cupi Cupita Penuhi Panggilan Polisi

MEGAPOLITAN 24 menit yang lalu
1068842

Fakta Baru Kecelakaan Truk Maut di Exit Tol Bawen

NUSANTARA 24 menit yang lalu
1068843

Song Joong Ki Geram kepada Media yang Membuat Rumor tentang Istrinya

LIFESTYLE 28 menit yang lalu
1068841

Fakta-fakta Disease X yang Diprediksi Picu Pandemi Baru

INTERNASIONAL 47 menit yang lalu
1068840

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Airlangga: Bagus! Itu Partainya Orang Muda

NASIONAL 50 menit yang lalu
1068839

KPK Bakal Perkuat Fakta Keterlibatan Istri Rafael Alun di Kasus Korupsi

NASIONAL 54 menit yang lalu
1068838

Asap Tebal Selimuti TPA Kopi Luhur Cirebon

NUSANTARA 57 menit yang lalu
1068837

Ini Fakta-fakta TikTok Shop yang Dilarang di Indonesia

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
1068836
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT