Korban Banjir di Paser Keluhkan Penyaluran Bantuan Belum Merata
Paser, Beritasatu.com - Bencana banjir setinggi dua meter yang melanda Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mulai berangsur surut. Kendati demikian, sebagian besar warga mengeluhkan penyaluran bantuan pemerintah yang dinilai masih belum merata dan kurang maksimal.
Berdasarkan pantauan udara, kondisi banjir masih terlihat merendam rumah-rumah warga, khususnya yang berada di Kelurahan Longkali, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Meski terlihat mulai terjadi sedikit penurunan debit banjir, namun aktivitas warga masyarakat yang menjadi korban banjir masih belum pulih.
Ketua RT 16 Kelurahan Longkali, Suriansyah mengatakan, saat ini ketinggian banjir yang merendam desanya, mulai mengalami surut, jika dibandingkan hari sebelumnya.
Walaupun perlahan ketinggian banjir telah berangsur menurun, namun warga masih mengeluhkan penyaluran bantuan yang dinilai belum merata dan kurang maksimal.
"Alhamdulillah, ini air perlahan sudah mulai menurun mas, ya kira-kira sudah turun sekitar 12 centimeter lah mas. Cuma ya itu, sampai sekarang penyaluran bantuan saja yang belum merata dan belum maksimal mas," kata Suriansyah saat ditemui di Posko Penanggulangan Banjir, di Kantor Kelurahan Longkali, Minggu (19/3/2023).
Menurut Suriansyah, masih banyak warga korban banjir yang hingga kini masih terjebak di dalam rumah, terutama kalangan lanjut usia (lansia), wanita dan ibu hamil.
Pasalnya, banyak diantara mereka yang takut terseret derasnya arus banjir karena tidak bisa berenang, sehingga mereka memilih untuk tetap bertahan di dalam rumah.
"Iya ini karena bantuan belum maksimal, jadi memang masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, terutama ibu-ibu. Orangnya yang di dalam ini gak bisa keluar, masalahnya ini mereka gak bisa berenang," imbuhnya.
Suriansyah menjelaskan, penyebab penyaluran bantuan untuk warga korban banjir yang belum merata ini, adalah keterbatasan jumlah tenaga yang bisa menyalurkan bantuan ke warga yang masih bertahan di dalam rumahnya.
Ia pun mengaku mulai kewalahan untuk mendistribusikan bantuan dari Posko Penanggulangan Banjir di Kantor Kelurahan Longkali menuju ke rumah-rumah warga, karena banyaknya jumlah warga yang membutuhkan bantuan.
"Saya sudah kewalahan mas harus kesana kesini untuk menyalurkan nasi bungkus atau bantuan logistik ke rumah-rumah warga. Karena memang jumlah rumah yang terendam cukup banyak, sedangkan tenaganya sedikit," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Sekjen PDIP Dorong Mahasiswa Kembangkan Intelektual dengan Baca Buku
Investasi AT1 Bonds Rp 264 Triliun di Credit Suisse Lenyap Begitu Saja
Kejaksaan Nyatakan Berkas Perkara AG Sudah Lengkap
Jelang Ramadhan, Harga Ayam di Serang Banten Tembus Rp 140.000
Enggartiasto Lukita: B-Universe Siap Sambut Bulan Suci Ramadan
IWIP dan Masyarakat Berkolaborasi Lindungi Kawasan Pesisir
Mahfud MD: Politik Praktis Jangan Dibawa ke Rumah Ibadah
Gudang Sembako di Pasar Induk Cipinang Terbakar

Sektor Bank Melesat, Saham BMRI dan ARTO Juaranya
57 detik yang laluTop! Jelang Nyepi, IHSG Melesat 1,2%, Saham COAL Auto Reject Atas
23 menit yang laluNusantara Already Secures 167 Letters of Intent: City Authority
6 jam yang laluPolice Raid Used Cloth Shops in Jakarta, Bekasi
15 jam yang laluB-FILES
Jelang Ramadhan, Harga Ayam di Serang Banten Tembus Rp 140.000


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno